Mohon tunggu...
Choerryan Nurrahman
Choerryan Nurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Bisnis manajemen FEB UGJ

Mahasiswa Ekonomi Bisnis manajemen FEB UGJ

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengangguran di Indonesia : Fakta mengejutkan dan solusi menuju masa depan yang cerah

14 Januari 2025   21:10 Diperbarui: 14 Januari 2025   21:09 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

ABSTRAK

Pengangguran merupakan masalah serius yang mempengaruhi stabilitas ekonomi dan sosial di Indonesia. Meskipun tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, tantangan tetap ada terutama dalam menciptakan lapangan kerja yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Artikel ini mengupas tuntas berbagai aspek pengangguran di Indonesia, mulai dari definisi, jenis-jenis pengangguran, data terkini, penyebab utama, hingga dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkan. Selain itu, dibahas juga berbagai upaya yang telah dan sedang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi pengangguran, seperti program Kartu Prakerja, pengembangan UMKM, serta reformasi pendidikan dan pelatihan vokasi. Dengan langkah yang tepat dan kolaborasi dari semua pihak, diharapkan tingkat pengangguran dapat terus menurun, sehingga tercipta kesejahteraan masyarakat yang lebih merata dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

 

PENDAHULUAN

Pengangguran merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Meski pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pengangguran, fenomena ini tetap menjadi tantangan besar yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2024 mencapai 4,91%, yang menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, di balik angka tersebut, masih banyak tantangan yang harus diatasi untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan berkualitas.

Artikel ini akan mengulas pengangguran di Indonesia dari berbagai perspektif, mulai dari definisi, jenis-jenis pengangguran, penyebab utama, dampak sosial-ekonomi, hingga solusi yang telah dan dapat diambil oleh pemerintah serta berbagai pihak terkait.

Definisi dan Jenis-Jenis Pengangguran

Secara umum, pengangguran didefinisikan sebagai keadaan di mana seseorang yang masuk dalam angkatan kerja dan mampu bekerja tetapi tidak mendapatkan pekerjaan. Pengangguran dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis, antara lain:

  • Pengangguran Friksional Pengangguran jenis ini terjadi ketika seseorang sedang dalam proses mencari pekerjaan baru atau berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Biasanya, pengangguran friksional bersifat sementara.
  • Pengangguran Struktural Pengangguran struktural terjadi akibat ketidaksesuaian antara keterampilan yang dimiliki oleh pencari kerja dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Perubahan teknologi dan pergeseran sektor ekonomi sering kali menjadi penyebab utama pengangguran jenis ini.
  • Pengangguran Musiman Jenis pengangguran ini terjadi karena adanya fluktuasi musiman dalam permintaan tenaga kerja. Contohnya adalah pekerja di sektor pertanian yang menganggur di luar musim panen.
  • Pengangguran Siklikal Pengangguran siklikal disebabkan oleh penurunan aktivitas ekonomi. Saat perekonomian melemah, permintaan barang dan jasa menurun, sehingga perusahaan mengurangi produksi dan tenaga kerja.

 

Data Pengangguran di Indonesia

Menurut laporan BPS, pada Februari 2024 jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 146 juta orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 7,15 juta orang tergolong sebagai pengangguran terbuka. Tingkat pengangguran terbuka yang mencapai 4,91% menunjukkan adanya perbaikan dibandingkan periode sebelumnya, tetapi angka ini masih mencerminkan adanya jutaan orang yang belum mendapatkan pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun