kangen, pada pagi yang rekah
secangkir teh, dari teko tanah
setangkup ubi kukus yang dikunyah dengan gula merah
kangen, di terang hari
menunggu para gembala menggiring sapi
atau membuat terompet dari batang padi
kangen, saat ufuk barat kemilau
menyulut obor menghalau risau
mengeja alif di remang surau
kangen, jika larut tiba
sayup dhandhang gula dan pengusir tolak bala
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!