Mohon tunggu...
Humaniora

Pondok Berbasis Enterpreneur

24 Maret 2017   20:43 Diperbarui: 24 Maret 2017   20:53 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Yogyakarta, 24 Maret 2017 Pondok Pesantren Al-Wahid merupakan salah satu pondok pesantren di yogyakarta. Pondok ini mengajarkan santri untuk selalu siap dalam menghadapi pedihnya kehidupan ini. Selain, belajar tentang agama, akhlaq, al-qur'an mereka juga diajarkan untuk menjadi seorang yang berjiwa enterpreneur. Jiwa enterpreneur merupakan sebuah bakat yang harus digali agar mempunyai jiwa pengusaha yang berlandaskan agama. Para santri pun selalu berantusias dalam mengerjakan segala kegiatan pondok. Selain disibukkan dengan kegiatan pondok mereka juga disibukkan dengan tugas yang lebih berat yakni mengemban amanah belajar dalam pendidikan formal. Jenjang pendidikan mereka pun sangat bervariatif mulai dari TK, SD, SMP, SMA/MAN, PT Negeri maupun Swasta. Hal ini juga mengajarkan kepada para santri untuk selalu belajar akan perbedaan yang terjadi. Harapannya, agar ketika hidup diluar pondok tidak Shock Culture dengan realita yang terjadi. 

Ponpes Al-Wahid mengajarkan jiwa enterpreneur tidak hanya sebatas teori, melainkan para santri diajarkan untuk praktik langsung misal pesanan Catering, mulai dari belanja keperluan memasak hingga proses pengemasan semua santri terlibat walaupun masih dilakukan pendampingan oleh ibu-ibu pengurus. ketika ada pesanan Catering teradang kami tidur hingga larut malam karena harus mengejar Deadline."Ujar Santri"

Selain menerima pesanan Catering PP Al-Wahid juga membuka Usaha Toko baju muslim serta oleh - oleh ibadah haji mulai dari pecis, sarung, gamis umrah, jajanan khas mekkah dll. Toko ini bernamakan SAMARA para santri juga diajarkan bagaimana melayani seorang Customer dengan baik. (Laila) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun