Praktik Pengukuran: Setelah edukasi teori, para kader diberikan kesempatan untuk melakukan praktik pengukuran antropometri pada kader tersebut.
Hasil Positif yang Dihasilkan
Kemampuan Kader Meningkat: Kader posyandu remaja di Desa Bendosari kini memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengukur tinggi badan, berat badan, lingkar perut, dan lingkar lengan.
Deteksi Dini Masalah Gizi: Kader yang terlatih dapat mendeteksi dini masalah pertumbuhan dan gizi pada remaja, sehingga intervensi dapat dilakukan lebih cepat.
Partisipasi Aktif Kader: Pelatihan ini juga meningkatkan motivasi dan partisipasi aktif kader dalam memberikan layanan kesehatan di posyandu.
Harapan Masa Depan
Kegiatan pelatihan pengukuran antropometri oleh mahasiswi KKN UNDIP di Desa Bendosari diharapkan dapat melahirkan kader posyandu remaja yang lebih kompeten dan unggul. Dengan dukungan dari mahasiswa dan pihak terkait, Desa Bendosari dapat menjadi model dalam pemberdayaan masyarakat dalam hal kesehatan.
Inisiatif positif mahasiswi KKN UNDIP dalam memberikan pelatihan pengukuran antropometri kepada kader posyandu remaja di Desa Bendosari adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat membawa manfaat yang nyata dan berkelanjutan bagi kesehatan generasi mendatang
Penulis : Elzza Marshela Kirey Ardela - Kesehatan Masyarakat
Dosen Pembimbing Lapangan:
Muhammad Ghazi Agam Sas, S.P., M.Si