Pertama-tama kita harus mengetahui tentang dokter hewan itu sendiri. Apa itu dokter hewan? Dokter hewan merupakan sebuah pekerjaan atau profesi yang bertanggung jawab dalam merawat, mengobati, dan menyejahterakan hewan, mulai dari hewan peliharaan, hewan ternak, hewan liar, hingga hewan eksotik. Dalam bidang ini, komunikasi efektif menjadi aspek yang sangat penting untuk memastikan agar pemilik hewan meningkatkan pemahaman mereka mengenai kondisi hewan mereka dan memastikan pemilik hewan merasa puas dengan kesehatan hewan peliharaannya.
Dokter hewan tidak dapat berkomunikasi langsung dengan hewan, tetapi komunikasi terbentuk melalui pemilik hewan tersebut. Tantangan utama yang dimiliki sebagai seorang dokter hewan adalah mendapatkan informasi yang tidak akurat dari pemilik hewan. Seringkali pemilik hewan tidak memperhatikan atau mengetahui tanda-tanda bahwa peliharaan mereka sedang tidak sehat. Oleh karena itu, dokter hewan harus memiliki keterampilan dalam komunikasi yang efektif agar bisa menggali informasi  yang diperlukan untuk melakukan diagnosis yang akurat agar perawatan hewan tersebut lebih efektif. Sebagai contoh, saat pemilik hewan melaporkan bahwa hewan peliharaannya diare, pada situasi tersebut dokter hewan diharapkan mampu mengajukan pertanyaan agar bisa mengidentifikasi penyebabnya.
Dengan adanya hubungan yang kuat antara dokter hewan dan pemilik hewan  merupakan kunci yang kuat untuk melakukan perawatan yang efektif. Saat pemilik hewan merasa nyaman dan percaya pada dokter hewan, pemilik hewan akan mematuhi instruksi dan saran yang diberikan dan akan merekomendasikan dokter hewan tersebut kepada orang lain. Ini menunjukkan bahwa dokter hewan harus membangun hubungan positif dengan pemilik hewan. Hal tersebut dapat dibangun melalui peningkatan komunikasi yang lebih terbuka, serta menunjukkan empati dan perhatian terhadap kekhawatiran yang dimiliki oleh pemilik hewan. Saat menjelaskan diagnosis,  dokter hewan harus memberikan penjelasan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, menghindari istilah medis yang terkesan rumit, serta menggunakan alat bantu visual untuk membantu pemilik hewan dalam memahami kondisi kesehatan hewan peliharaan mereka dan merasa terlibat dalam perawatan.
Peran dokter hewan bukan hanya sebatas merawat dan mengobati hewan, tetapi juga memainkan peran dalam mengedukasi pemilik tentang bagaimana cara merawat hewan peliharaan mereka, karena edukasi merupakan titik yang sangat penting dari komunikasi. Hal ini termasuk pada pemberian informasi mengenai vaksinasi, pemberian makanan / pakan, cara merawat, mengenali gejala atau tanda-tanda penyakit, dan sterilisasi. Selain itu, dengan adanya edukasi yang menggunakan bahasa yang baik, pastinya dapat mengurangi rasa kecemasan pemilik dan meningkatkan rasa kepuasan pemilik terhadap layanan yang diberikan dokter hewan. Sebagai contohnya, dokter hewan menjelaskan pemilihan makanan / pakan yang tepat sesuai dengan usia dan kebutuhan hewan, serta pemberian porsi yang cukup, sehingga pemilik merasa lebih aman dan tenang saat ingin memberikan makanan / pakan untuk hewan peliharaan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H