Pancasila sejatinya adalah identitas bangsa Indonesia. Sebab, tak satupun bangsa lain memilikinya. Segala aspek kehidupan yang kita jalani pun berdasarkan dan berpedoman dari Pancasila itu sendiri. Selain dalam aspek kehidupan sebagai seorang individu dalam urusan bernegara yang menyangkut hajat hidup orang banyak juga diatur dan dijalankan selaras dengan nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila, termasuk sistem perekonomian bangsa Indonesia ini.
Berdasarkan ketetapan MPRS tahun 1966 memuat rumusan konstitusional Pancasila sebagai dasar negara dan merupakan ketentuan bagi pembangunan perekonomian. Ekonomi Pancasila ini bersumber pada ke-5 sila Pancasila dan diperkuat dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat 1, 2 , 3 dan 4 kemudian dilengkapi dengan oleh Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 34 beserta penjelasanya.Â
Pancasila sebagai landasan pembangunan memiliki makna bahwasanya dari seluruh aspek pembangunan baik pembangunan ekonomi dan pengembangan di bidang lainnya, haruslah berlandaskan pada nilai-nilai yang tekandung dalam sila-sila pancasila dan juga berdasarkan pada UUD 1945.
Ekonomi pancasila ini mendasarkan diri pada moralitas sila-sila pancasila dan bertujuan mencapai kesejahteraan seluruh bangsa. Ekonomi kerakyatan yang berbasis pada kedaulatan rakyat. Dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Konsep ekonomi Pancasila adalah dilakukan dengan azas kekeluargaan, penguasaan cabang-cabang produksi yang penting dan segala bentuk kekayaan yang terkandung dalam bumi oleh Negara demi kemakmuran rakyat.
Dengan diterapkannya sistem ekonomi Pancasila, diharapkan dapat digunakan sebagai alat atau media untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia, yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
Chitta Restu Putri
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
referensi: Rohmah, M. (2016, December). Ekonomi Kerakyatan Sebagai Landasan Pendidikan Ekonomi Indonesia. In National Conference on Economic Education.Â
