Ibadah puasa selama Ramadan adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap Muslim. Dalam satu bulan, puasa akan dilakukan mulai adzan subuh berkumandang hingga waktu maghrib tiba.
Selama 14 jam lebih menahan lapar dan dahaga, badan bisa terasa lebih lemas dan kurang bertenaga. Kebutuhan gizi selama berpuasa akan tetap terjaga apabila mengkonsumsi makanan yang tepat.
Bahkan, pengaturan nutrisi yang optimal serta manajemen waktu makan yang baik selama berpuasa, justru akan meningkatkan performa tubuh selama berpuasa.
Bagaimana caranya? Tidak ada perbedaan dalam kebutuhan kalori tubuh. Satu-satunya yang membedakan hanyalah waktu mengonsumsinya saja.
Makanan saat berbuka
Setelah berpuasa seharian penuh, sebaiknya kita tidak langsung tergesa-gesa mengkonsumsi makanan dalam jumlah besar agar tidak terjadi gangguan pencernaan.
Berbuka puasa dapat diawali dengan minum segelas air hangat agar lambung siap menerima makanan. Sekitar lima hingga sepuluh menit kemudian, makanlah makanan dengan manis alami dalam jumlah wajar, seperti kolak, pisang, air kelapa, dan lain-lain.
Namun pilihan makanan terbaik adalah 3-5 biji kurma. Kurma memiliki kandungan gizi setara dengan 100-150 kalori, kurma sangat mudah dicerna dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Makanan manis sangat dianjurkan saat memulai buka puasa karena karbohidrat sederhana lebih mudah dicerna oleh tubuh untuk menggantikan cadangan gula darah yang terpakai saat berpuasa selama 14 jam sebelumnya.
Beberapa saat kemudian, atau setelah menunaikan solat maghrib, makanan utama boleh mulai disantap. Sebaiknya, makanan yang dikonsumsi memiliki komposisi makronutrisi yang lengkap dan seimbang antara protein, karbohidrat, dan lemak, yang bersumber dari bahan-bahan alami serta cara pengolahan yang sehat.