Mohon tunggu...
Chita Viona
Chita Viona Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menjadi pengusaha adalah cita cita chita yang sudah lama chita cita citakan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Analisis Rain at Night karya Andrew Frisardi

5 Januari 2025   14:20 Diperbarui: 5 Januari 2025   15:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rain at Night

Puisi Rain at Night karya Andrew Frisardi terasa begitu hidup karena mampu menangkap esensi hujan sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar fenomena alam. Hujan dalam puisi ini digambarkan seperti pembersih yang membawa pergi kotoran, baik secara harfiah maupun simbolis. Ada pesan mendalam bahwa hidup juga memiliki siklus serupa, di mana kita harus melepas hal-hal yang tidak lagi relevan untuk bisa melangkah maju.

Yang menarik, Frisardi menggambarkan hujan sebagai sesuatu yang tidak pandang bulu. Tidak peduli siapa kita, hujan menyentuh semuanya dengan cara yang sama. Hal ini memberikan perspektif bahwa di balik segala perbedaan, kita semua punya pengalaman yang serupa merasakan lelah, kehilangan, atau menemukan kembali kekuatan dari sesuatu yang sederhana.

Puisi ini juga terasa personal karena mengingatkan pada momen-momen di mana hujan menjadi semacam terapi. Ada malam-malam tertentu ketika suara hujan di luar jendela seperti berbicara langsung ke hati, membantu melepaskan rasa sesak yang sudah lama tertahan. Hujan dalam puisi ini mengajarkan bahwa menerima apa yang tidak bisa dikendalikan justru bisa memberikan rasa damai yang tidak disangka-sangka.

Pesan utama yang muncul adalah tentang pentingnya siklus pembaruan dalam hidup. Frisardi menunjukkan bahwa hal-hal kecil, seperti tetes hujan, bisa membawa perubahan besar. Tantangan hidup, meskipun berat seperti badai, adalah bagian dari proses yang akan membawa kita ke tempat yang lebih baik.

Melalui Rain at Night, Frisardi tidak hanya bicara tentang hujan, tetapi juga tentang kehidupan itu sendiri. Puisi ini mengingatkan bahwa keindahan sering kali ada di hal-hal kecil yang kita abaikan, dan terkadang, kunci untuk menghadapi hidup adalah mengikuti ritme alam ritme yang, jika diperhatikan lebih dalam, juga adalah ritme kita sebagai manusia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun