Mohon tunggu...
chitania sari
chitania sari Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

suka nulis dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengorbanan di Bulan Suci

13 April 2022   19:51 Diperbarui: 13 April 2022   19:59 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa tahun ini, kita memperingati beberapa momentum keagamaan secara bersamaan. Seperti Minggu ini warga Kristiani akan merayakan Tri hari Suci (Jumat Agung, Sabtu suci dan Minggu Paskah) bertepatan dengan bulan Ramadhan. Kemungkinan juga Minggu paskah akan bersamaan dengan peringatan Nuzulul Qur'an, yaitu saat Al Qur'an diturunkan.

Sekilas memang terlihat biasa saja, namun sebenarnya mengandung makna dalam, jika kita merenungkan nya. Terlebih kita berada di negara dengan lebih dari lima agama yang diakui pemerintah dan banyak sekali penganut kepercayaan. Semuanya kita hargai keberadaan nya.

 Di beberapa daerah, banyak rumah ibadah berbeda keyakinan yang berdiri berdekatan. Di Solo, di Medan dan beberapa daerah lainnya, ada masjid yang berada di sebelah gereja. Kita juga ingat bahwa Gereja Katedral juga berada tak jauh dari masjid Istiqlal.

Ini memang mengandung beberapa konsekwensi terutama saat beberapa hari besar jatuh bersamaan satu dengan lainnya. Hal yang dianggap remeh temeh semisal parkir kendaraan masing-masing umat harus diatur sedemikian rupa agar tidak saling menganggu.

Gereja Katedral pernah menghapus dua jam ibadah pada hari Minggu, saat IdulFitri jatuh pada hari Minggu. Penghapusan temporer pada saat itu tidak saja membantu umat masjid Istiqlal bisa memarkir kendaraan nya dengan lega saat salat Ied, tapi juga cara untuk menghormati perayaan umat lain.

Beberapa tahun lalu di Bali juga terjadi hal serupa. Pada saat itu IdulFitri jatuh bertepatan dengan hari raya Nyepi. Tentu saja ini harus diatur sehingga tidak saling menganggu, mengingatpada sat Nyepi memang tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan apapun. Namun saat Idul Fitri bersamaan dengan hari raya Nyepi, umat muslim dipersilakan untuk melakukan kegiatan ibadah dengan pengawalan petugas dari umat Hindu.

Ini adalah bentuk toleransi dan penghargaan antar umat beragama. Satu umat berkorban agar yang lain juga bisa beribadah dengan nyaman. Satu umat menjamin umat lain beribadah saat mereka sendiri merayakan hari rayanya secara berbeda (nyepi). Terlebih ini adalah bentuk pengorbanan antar umat untuk umat lain, juga termasuk dalam bulan Ramadhan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun