Mohon tunggu...
Chistofel Sanu
Chistofel Sanu Mohon Tunggu... Konsultan - Indonesia Legal and Regulation Consultant On Oil and Gas Industry

Cogito Ergo Sum II Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin II https://www.kompasiana.com/chistofelssanu5218

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hubungan Amerika Inggris Pasca Ratu Elizabeth II, Prisma Demokrasi, Dominasi

19 September 2022   16:11 Diperbarui: 19 September 2022   16:28 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Biden bersama Ratu Elizabeth II di Kastil Windsor di Windsor, Inggris pada Juni 2021. (Kredit Foto: Andrew Testa/NYT)

Dari Inggris Amerika mendapat sebuah negara di mana mereka berjuang dan mati. Mereka memiliki kebebasan beragama dan memiliki Shakespeare, Wordsworth, Dickens dan  Inggris. Amerika menemukan sekutu dalam Perang Dunia I dan Perang Dunia II dan bekerja sama dua kali untuk menyelamatkan demokrasi dan menyelamatkan dunia.

Saat rakyat Inggris dan jutaan orang di seluruh dunia berduka atas meninggalnya Ratu Elizabeth, orang Amerika dapat mengambil kesempatan untuk merenungkan hubungan bersejarah mereka dengan bangsa Inggris. Amerika dapat lebih memahami perasaan kompleks yang dimiliki orang-orang di negara lain tentang kebebasan, demokrasi, dominasi, dan rasisme dengan menggunakan Inggris sebagai titik referensi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun