Hal ini sangat relevan ketika China menggeser persneling dalam upayanya untuk mendefinisikan kembali norma-norma global di bawah kedok dua skema barunya: Inisiatif Keamanan Global dan Inisiatif Pembangunan Global.
China akan terus mengejar kepentingan Timur Tengahnya, bahkan jika pembiayaan Arab Saudi mungkin akan mengurangi inisiatif Belt & Road atas perintah AS. Namun demikian, dengan AS yang secara aktif berusaha untuk mengurangi pengaruh musuhnya di kawasan itu, China mungkin menemukan bahwa bekerja di Timur Tengah semakin sulit.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H