Mohon tunggu...
Pelangi Malam
Pelangi Malam Mohon Tunggu... -

Seorang Pemuda Sederhana Yang Biasa2 Saja Namun selalu Berusaha Menjadi Luar Biasa di setiap Kesempatan yg ada.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pesan Rahasia

10 Agustus 2010   08:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:09 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terbaring di rerumputan nan hijau di atas bukit langkisau (tempat orang biasa terjun paralayang).. Sambil memandang lagit biru berhiaskan mentari pagi yang cerah. Dengan tersenyum ku berkata kepada angin.. "Tolong terbangkan pesan rahasia ku ini di tempat dimana tidak ada cahaya (gelap)". Karena aku hanya ingin orang2 yang memiliki hati saja yg bisa membaca pesanku ini. Jikalau sampai sekarang tidak ada yg mengetahui apa isinya, setidaknya Allah SWT (pemilik semesta alam dan yang menguasai segalan2ya) tau apa yg sedang kurasakan. di luar sana orang2 pasti menebak2.. "paling ga jauh2 dari melow, cengeng, dsb"...hehe tapi dapat ku pastikan bahwa itu semua salah. Karena pesan yang ku kirimkan ini adalah sebuah sisi lain dari hidupku yang mungkin tidak semua orang tau. Tak terasa mataku mulai berat akibat kantuk yg hinggap. Mata cokelat ini Seakan ingin terpejam "Hoaaaemmmm...." Seandainya bisa memesan mimpi aku ingin tidurku dihiasi mimpi ini dan itu. Tapi ku pikir, Bodoh bila itu semua bisa terjadi..hehe justru misteri dan ketidakpastian itulah yang membuat hidup lebih menarik. Bahwa ada sesuatu di dalam hidup yg tidak bisa di prediksi sebelumnya. Membuat kita Berusaha keras dan berharap serta berdoa kepada Sang Pencipta. Yang kita butuhkan sekarang adalah Tindakan nyata dan terencana serta langkah antisipasi bila menemui ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan. Waktu tidak mungkin berputar kembali. Yang mungkin terjadi hanyalah Momen yang serupa akan terulang kembali. disanalah waktu bagi kita untuk merubah sejarah.... wahai angin...hanya kamu yang bisa ku percaya di dunia yang penuh kepalsuan dan kemunafikan (Full of S**t)..karena kamu selalu bertiup...memberikan semilir kesejukan dan juga badai sebagai peringatan.. Wahai angin....Jika Pesan ku sudah sampai pada tempat yang kupercayakan padamu, segera buatlah aku tertidur. karena aku sudah lelah dengan ini semua...Tolong bangunkan aku di tengah badai...Karena aku ingin merasakan sisi lain mu.. .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun