Mohon tunggu...
Fikron Efendi
Fikron Efendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna di Balik Upacara Tradisi Nadran di Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu

30 Mei 2024   21:09 Diperbarui: 30 Mei 2024   21:17 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan belaja (Soekanto, 2007:72). Kebudayaan bersifat dinamis dan berubah-ubah tergantung pada kondisi dan keadaan kehidupan sosial suatu masyarakat. Kebudayaan meresap dalam kehidupan sehari-hari karena mempengaruhi tingkat pengetahuan dan mencakup sistem gagasan yang terkandung dalam pikiran manusia. 

Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai kesatuan kebudayaan yang berupa tingkah laku seperti bahasa, organisasi sosial, agama, dan lain-lain, sedangkan benda nyata misalnya alat hidup, seni, dan lain-lain. Semuanya bertujuan untuk membantu orang membentuk kehidupan mereka di masyarakat.

Kabupaten Indramayu merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang memiliki banyak kebudayaan. Kebudayaan Kabupaten Indramayu antara lainnya kebudayaan Mapag Suri, Ujungan, dan Nadran. Upacara tradisi Nadran merupakan sebuah tradisi yang hanya dilakukan oleh wilayah-wilayah pesisir di Indonesia, seperti halnya Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu. Upacara tradisi ini merupakan sebuah upacara yang diselenggarakan satu tahun sekali, tepatnya setelah hari raya Idulfitri dan sudah berlangsung sejak ratusan tahun.

Upacara tradisi adalah salah satu bentuk budaya dan bagian dari ekspresi masyarakat yang dilakukan dengan fungsi dan maksud tertentu oleh masyarakat. Upacara tradisi dilaksanakan dengan memandang dan mempertimbangkan kebutuhan serta kehidupan masyarakat setempat. 

Upacara tradisi diyakini sebagai kegiatan religi yang sudah berlangsung turun temurun semenjak lama. Jadi, dapat disimpulkan bahwa upacara tradisi adalah salah satu bentuk budaya dan bagian dari ekspresi masyarakat yang dilakukan dengan fungsi dan maksud tertentu oleh masyarakat. Upacara tradisi dilaksanakan dengan memandang dan mempertimbangkan kebutuhan serta kehidupan masyarakat setempat. Upacara tradisi diyakini sebagai kegiatan religi yang sudah berlangsung turun temurun semenjak lama (Fadlillah & Supriyanto, 2020:17).

Upacara tradisi Nadran memiliki nilai-nilai keagamaan. Nilai-nilai keagamaan dalam upacara tradisi Nadran merupakan nilai yang paling dominan sebab, hakikat diadakannya upacara tradisi Nadran ini merupakan wujud rasa syukur para nelayan atas limpahan nikmat dan kebahagiaan yang diterimanya. 

Nilai religius dari upacara tradisi tersebut terlihat dari rangkaian ritual yang dilakukan. Dalam prosesinya, upacara tradisi Nadran tidak hanya mencerminkan keimanan manusia kepada Tuhan, tetapi juga memuat ajaran Tuhan untuk selalu berbuat baik kepada ciptaan Tuhan, termasuk manusia dan alam semesta. Nilai-nilai positif tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman bagi masyarakat khususnya Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.

Upacara tradisi Nadran bukan hanya diramaikan oleh masyarakat pesisir saja, melainkan juga masyarakat pendatang yang sekadar ingin melihat upacara tradisi Nadran atau hiburan yang diberikan, antara lain pagelaran wayang, pengajian akbar, kuda depok, dan lain-lain.

Upacara tradisi Nadran diselenggarakan secara rutin tiap tahun sesuai dengan kesepakatan para nelayan dan biasanya acara inti dari upacara tradisi ini hanya berlangsung sehari semalam. Namun, beberapa hari sebelum upacara tradisi Nadran akan tampak kesibukan masyarakat dalam mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk kegiatan upacara tradisi tersebut. Untuk upacara tradisi Nadran di Desa Limbangan diselenggarakan satu tahun sekali berlangsung selama satu hari satu malam dan biasanya dilaksanakan rutin setiap satu tahun sekali di Bulan Syurra/Muharram.

Jadi, upacara tradisi Nadran ialah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat pesisir dengan tujuan sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan atas hasil tangkapan yang diperoleh selama melaut, sekaligus merupakan harapan agar hasil tangkapan di tahun mendatang dapat mengalami peningkatan dan senantiasa diberi keselamatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun