Kesejahteraan sosial merujuk pada kondisi di mana semua warga negara dapat memenuhi kebutuhan material, spiritual, dan sosial mereka. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi setiap individu agar dapat berkembang dan berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik Kesejahteraan sosial juga melibatkan perlindungan terhadap risiko sosial seperti kemiskinan, pengangguran, dan diskriminasi.
Kesejahteraan sosial berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalaui berbagai aspek. Dengan memastikan akses terhadap layanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, dan pekerjaan. Kesejahteraan sosial juga mendorong pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan keterampilan dan dukungan untuk usaha kecil. Hal ini membantu individu untuk mencapai kemandirian ekonomi dan meningkatkan pendapatan mereka.
Tingkah Laku dan Kesejahteraan Sosial Saling Mempengaru
Tingkah laku individu dan kelompok serta kesejahteraan sosial saling mempengaruhi dengan cara yang kompleks. Peningkatan kesejahteraan sosial dapat mendorong tingkah laku positif di masyarakat, sementara tingkah laku aktif dari individu juga dapat memperkuat dan meningkatkan program-program kesejahteraan sosial. Definisi tingkah laku kekuasaan dalam pemerintahan lokal melibatkan interaksi dinamis antara kepemimpinan formal, partisipasi masyarakat, dan sistem legislasi dan eksekutif.
 Keberhasilan pemerintahan lokal bergantung pada perilaku kepemimpinan yang demokratis, komunikasi yang efektif, dan partisipasi aktif masyarakat. Dengan demikian, sinergi antara otonomi daerah dan partisipasi masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan lokal.
Dalam pengambilan keputusan sendiri kepala desa serta badan pengurus turut ambil andil. Kepala desa bertanggung jawab untuk mengambil keputusan strategis yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat. Keputusan ini sering kali diambil melalui proses musyawarah, tetapi kepala desa memiliki wewenang untuk memutuskan jika situasi mendesak.Â
Tingkah laku kepala desa dan perangkatnya dapat mempengaruhi masyarakat dalam berbagai cara. Hal ini dapat melalui kepercayaan masyarakat itu sendiri, seperti Tingkah laku transparan dan akuntabel dari pemerintah desa dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahannya. Sebaliknya, tindakan korupsi atau penyalahgunaan wewenang dapat merusak kepercayaan ini.
Dampak dari Kekuasaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat
Tingkah laku kekuasaan dalam konteks pemerintahan, baik di tingkat lokal maupun nasional, memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat. Dampak yang dimaksud bisa dari dampak positif maupun negatif.Â
Dari dampak positif sendiri bisa mempengaruhi peningkatan ekonomi dengan cara pemimpin menggunakan kekuasaan mereka untuk merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, seperti pengembangan infrastruktur dan penciptaan lapangan kerja, masyarakat dapat merasakan peningkatan kesejahteraan.Â
Pemberdayaan juga dapat mempengaruhi  dengan tingkah laku kekuasaan yang inklusif, di mana pemimpin melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, dapat memberdayakan warga. Ini menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab di kalangan masyarakat terhadap pembangunan desa atau daerah mereka.