Mohon tunggu...
Chintya Devi Ambarwati
Chintya Devi Ambarwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

ig: @chintyadva

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengukir Masa Depan: Peran Strategis Guru BK dalam Perencanaan Karir Peserta Didik

14 Desember 2024   14:33 Diperbarui: 14 Desember 2024   14:46 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Chintya Devi Ambarwati

 

Karir merupakan semua aktivitas yang dilalui oleh semua individu sepanjang hayatnya. Seseorang yang ingin membangun karirnya diharuskan mempersiapkan diri dengan merencanakan jalur karir yang diinginkan , terutama bagi kalangan peserta didik yang mendekati akhir pendidikan mereka. Oleh karena itu, penting bagi seorang peserta didik untuk menyusun rencana karir untuk masa depan mereka  (Wahyuni, Susi Arum., 2015). Pengarah karir adalah suatu langkah penting yang harus dilalui oleh seorang peserta didik sebagai proses untuk membantu mereka menentukan jalur karir mereka. Hal ini dikarenakan banyak dari para peserta didik kebingungan dalam menentukan karir yang akan mereka pilih untuk masa depan mereka. Berdasarkan permasalahan tersebut kita melihat begitu banyaknya tantangan dan permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam proses mereka menentukan karir masa depan mereka . Oleh karena hal itu, sebagai upaya untuk membantu para peserta didik  dalam menentukan karir masa depan mereka, diperlukan perencanaan dan penyediaan informasi yang jelas mengenai kebutuhan mereka dalam menentukan karir masa depan mereka.

Perencanaan karir dalam lingkup pendidikan tidak terlepas dari adanya peran guru BK di sekolah.  Peran guru BK dalam perencanaan karir peserta didik sangatlah penting. Guru BK tidak hanya membantu peserta didik mengenali diri dan minat mereka, tetapi juga menyediakan informasi dan pelatihan yang diperlukan untuk memilih jalur karir yang tepat. Melalui perencanaan karir yang merupakan suatu bagian dari proses kinerja guru BK yang berperan untuk mempersiapkan peserta didik yang berkualitas. Sehingga, mereka yang lulus bisa memenuhi permintaan pasar kerja dan juga menyesuaikan dengan peluang yang ada. BK memfasilitasi peserta didik dalam proses pengambilan keputusan akan rencana karir mereka melalui tahapan pemberian informasi yang informatif dan bermanfaat, juga dengan membangun hubungan kerjasama dan menawarkan evaluasi berkelanjutan, BK memastikan peserta didik dapat merancang dan menyesuaikan rencana karir mereka, sehingga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja kedepannya (Raudotussolehah dkk,2024).

Dede Rahmat Hidayat mengungkapkan dalam jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan oleh Nadya Rahmadani dan Herdi (2021), beberapa tahapan yang dilakukan guru BK dalam membantu peserta didik menentukan karir masa depan mereka adalah: 1) Guru BK dapat melakukan penilaian kebutuhan (assessmen) sebelum layanan bimbingan diberikan, guru BK perlu melakukan pengumpulan informasi dari peserta didik dan lingkungannya sesuai kebutuhan mereka akan penentukan karir masa depan mereka. Tujuannya agar layanan yang diberikan dapat sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 2) Guru Bk dapat melakukan bimbingan karir baik secara individu maupun kelompok seperti penyediaan informasi yang berkaitan dengan kebutuhan peserta didik maupun penyelenggaraan seminar karir yang mengundang pembicara atau narasumber yang ahli maupun praktisi, pelatihan softskill, workshop Perencanaan karir, dan career day yang dapat dilaksanaan di aula atau lapangan sekolah. 3) Guru BK dapat melakukan bimbingan klasikal, bimbingan ini biasanya di lakukan pada saat jam mata pelajaran BK berlangsung. Informasi yang disampaikan disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi peserta didik. Selain itu, pelaksanaan bimbingan karir secara klasikal juga dapat berupa peningkatan kompetensi karir yang harus dimiliki peserta didik. 4) Selanjutnya guru BK dapat melakukan bimbingan karir baik secara individu maupun kelompok, bimbingan karir secara berkelompok umumnya dilakukan oleh sekelompok peserta didik yang memiliki permasalahan yang sama, contohnya peserta didik yang tidak diberi kebebasan dalam menentukan masa depan mereka sendiri oleh orang tua mereka dikarenakan ingin agar anaknya melanjutkan jalan yang telah ditempuh oleh orang tua mereka, atau kondisi dimana peserta didik tidak memiliki kebebasan untuk menentukan keinginan mereka karena faktor ekonomi keluarga yang tidak mendukung. 5) Kerjasama dengan orang tua sangat diperlukan dalam hal ini, orang tua memiliki pengaruh kuat dalam proses Perencanaan karir peserta didik, maka dari itu kerjasama dengan orang tua diperlukan dalam layanan bimbingan karir peserta didik. Salah satu bentuk kerjasama dengan orang tua peserta didik adalah dengan melakukan seminar parenting. 6) Kerjasama dengan lembaga lain. Guru BK juga dapat melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan eksternal, seperti perguruan tinggi negeri, kedinasan maupun swasta, lembaga bimbingan belajar, dinas pendidikan atau dinas tenaga kerja kota setempat, hingga perusahaan BUMN maupun swasta. Bentuk kerjasama ini dapat berupa kunjungan kampus, kunjungan industri, dan melakukan tes psikologi. 7) Guru BK perlu memaksimalkan media visual yang disediakan oleh sekolah baik didalam maupun diluar ruangan BK sebagai pusat informasi karir bagi peserta didik dengan cara memanfaatkan papan informasi dan media pamflet yang yang didapatkan dari universitas. 8) Pengembangan media bimbingan karir, perkembangan teknologi membuat proses bimbingan karir menjadi lebih efisien. Guru BK diharapkan dapat terus mengembangkan skill agar layanan bimbingan karir sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada zamannya. 

Kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa perencanaan karir sangat penting bagi peserta didik, terutama menjelang akhir pendidikan mereka, di mana guru Bimbingan dan Konseling (BK) memainkan peran kunci dalam membantu Peserta didik mengenali potensi dan minat serta memberikan informasi yang diperlukan untuk menentukan jalur karir yang tepat. Menghadapi tantangan seperti kebingungan dalam memilih karir dan kurangnya dukungan dari orang tua, guru BK berkomitmen untuk memberikan bimbingan yang komprehensif dan proaktif. Melalui tahapan seperti penilaian kebutuhan, penyediaan informasi, dan kerjasama dengan orang tua serta lembaga eksternal, guru BK dapat memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik bagi peserta didik. Dengan dukungan yang tepat, peserta didik akan lebih siap menghadapi dunia kerja yang dinamis dan merancang karir yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Oleh karena itu, penting bagi sekolah untuk menyediakan sumber daya yang memadai bagi guru BK agar mereka dapat melaksanakan tugas ini secara optimal, sehingga peserta didik dapat meraih kesuksesan di masa depan.

DAFTAR PUSTAKA

Dede Rahmat Hidayat, W. C. (2019). Karier Teori dan Aplikasinya Dalam Bimbingan dan Konseling Komprehensif. Sukabumi: CV Jejak.

Rahmadani, N., & Herdi. (2021). Kinerja Guru BK Dalam Melaksanakan Program BK Layanan Bimbingan Karir di SMA. Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan, 5(1), 37-42.

Raudotussolehah, R. M., Suherman, U., & Yustiana, Y. R. (2024). Penguatan Lembaga Bimbingan dan Konseling dan Pengembangan Karir (BKPK) dalam Menjawab Tantangan Karir Mahasiswa pada Era Revolusi Industri 5.0. Prophetic: Professional, Empathy, Islamic Counseling Journal, 7(1), 60-67.

Wahyuni, Susi Arum. (2015). Peran Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Mengembangkan Minat Dan Bakat Program Pilihan Studi Keterampilan Peserta Didik MAN 1 Magelang. Jurnal Hisbah : 12(2), 21–34.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun