Area taman bunga The Blooms Garden
Sumber: Foto Pribadi
Fajar telah menyingsing, matahari pun sudah menyapa. Untuk mengawali aktivitas hari pertama kami menginjakkan kaki di Bali, The Blooms Garden menjadi destinasi pilihan kami. Destinasi ini menjadi pilihan kami bukan hanya karena keindahan atraksi dan daya tarik yang ditawarkan, melainkan juga karena tersedianya fasilitas kamar mandi dan sarapan. Setelah melalui perjalanan yang begitu panjang, yakni hampir selama 24 jam, tentunya kami butuh mandi dan makan untuk menyegarkan kondisi fisik dan mental kami supaya dapat kembali melanjutkan aktivitas yang panjang.
Ketika pertama kali turun dari bus dan menginjakkan kaki di The Blooms Garden, kesan pertama yang saya rasakan adalah mengenai kesejukan dan kesegaran udara di destinasi ini. Antara hari yang masih begitu pagi ketika kami tiba atau karena AC dalam bus yang menerpa kulit kami terlalu lama. Kami juga disambut dengan kerindangan pepohonan dan aneka ragam bunga yang menghiasi tempat inii. Hijau yang mendominasi membuat The Blooms Garden memberikan kesan yang dreamy dan aesthetic. Tak lama setelah menikmati suasana yang ada secara singkat, kami pun akhirnya mengeluarkan perlengkapan mandi, koper, dan hal-hal lainnya yang kami butuhkan. Kamar mandi berada di bagian bawah sehingga kami harus menuruni beberapa anak tangga. Tepat setelah menuruni tangga, kita akan menemukan area ruangan sarapan. Kamar mandi berada di sebelah kanan area sarapan.
Fasilitas kamar mandi yang tersedia di The Blooms Garden memiliki kapasitas yang cukup memadai dengan jumlah bilik yang cukup banyak, kebersihannya yang terjaga. Kamar mandi di destinasi ini juga menyediakan fasilitas air panas sehingga kami tidak merasa kedinginan karena suhu dan cuacanya yang begitu sejuk. Selesai membersihkan diri dan merasa segar, kami pun lanjut bersiap-siap sehingga terlihat lebih rapi untuk sarapan dan kemudian berfoto-foto di destinasi ini.
Area sarapan di destinasi ini begitu luas dan cukup menampung kami yang berjumlah kurang lebih 70 orang. Sarapan yang disediakan bersifat prasmanan dan menawarkan berbagai macam lauk seperti capcay, ayam goreng, sate lilit, mie goreng, dan lain-lain. Minuman yang ditawarkan yaitu teh manis hangat yang cocok diminum di pagi hari. Sayangnya, terdapat beberapa hal yang kurang mengenakkan dan perlu ditingkatkan mengenai sarapan yang disediakan, terutama mengenai hal-hal yang bersifat teknis.
Hal pertama terkait dengan hospitalitas pegawai The Blooms Garden yang perlu ditingkatkan. Pegawai yang menyiapkan dan membantu mengambil sarapan memiliki kesan yang kurang ramah dan bersifat acuh tak acuh. Kedua, kebersihan di area sarapan destinasi ini sangat kurang terjaga dikarenakan banyaknya lalat yang berterbangan. Ketika kami sedang menikmati sarapan, lalat-lalat mendatangi meja kami sehingga kami harus ekstra berhati-hati agar tidak ada lalat yang hinggap di makanan kami. Hal ini membuat kegiatan sarapan menjadi kurang memuaskan dan cukup membuat saya tidak berselera makan karena kebersihannya yang kurang terjaga. Tidak hanya di area sarapan, namun di bagian outdoor destinasi ini juga dipenuhi lalat yang bahkan masuk ke bus yang menjadi transportasi utama kami selama di Bali.
Selain mengenai sarapan, kami juga mendapatkan pengalaman kurang mengenakkan di destinasi ini. Tujuan kedatangan kami selain untuk mandi dan sarapan tentunya adalah untuk menikmati atraksi utama di The Blooms Garden, yaitu untuk berfoto-foto di area taman bunga. Namun, sayangnya karena satu atau dua hal terkait dengan tiket masuk, kami tidak dapat menjelajahi area taman bunga ini. Hal ini sangat disayangkan karena area taman bunga ini tidak hanya memiliki daya tarik sebagai tempat untuk berfoto-foto, namun di beberapa area juga disediakan papan informasi interpretasi dari destinasi ini. Ketidakbebasan kami dalam menjelajahi area ini membuat pengalaman yang saya rasakan di The Blooms Garden menjadi kurang berkesan.
The Blooms Garden sebenarnya adalah atraksi yang menarik dan layak untuk dikunjungi, terutama bagi rombongan luar daerah yang membutuhkan tempat untuk membersihkan diri dan sarapan ketika sampai di Bali. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan terutama dalam hal hospitalitas dan kebersihan. Menurut saya, kedua hal ini menjadi komponen yang paling penting, bahkan lebih penting dibandingkan atraksi wisata, dalam membentuk pengalaman wisata yang lebih memuaskan. Hospitalitas dan kebersihan yang baik merupakan dua hal yang paling mendasar dan harus dimiliki oleh setiap destinasi wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H