Mohon tunggu...
Chintya Angelin
Chintya Angelin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pariwisata UGM

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

The Blooms Garden, Cocok Menjadi Destinasi Kunjungan Pertama di Bali

29 November 2024   16:48 Diperbarui: 8 Desember 2024   13:41 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Area taman bunga The Blooms Garden

Sumber: Foto Pribadi

Fajar telah menyingsing, matahari pun sudah menyapa. Setelah melalui perjalanan yang begitu panjang dari kota Yogyakarta, yakni hampir selama 24 jam, akhirnya kami sampai dengan selamat di Bali. Untuk mengawali aktivitas hari pertama kami menginjakkan kaki di Pulau Seribu Pura ini, destinasi The Blooms Garden menjadi destinasi pilihan kami. Destinasi ini menjadi pilihan kami bukan hanya dikarenakan keindahan atraksi dan daya tarik yang ditawarkan, melainkan juga karena tersedianya fasilitas kamar mandi dan sarapan. Tentunya kami butuh mandi dan makan untuk menyegarkan kondisi fisik dan mental kami supaya dapat kembali melanjutkan aktivitas yang panjang.

Saya ingat betul ketika pertama kali saya turun dari Bus dan menginjakkan kaki di The Blooms Garden, kesan pertama yang saya rasakan adalah mengenai kesejukan dan kesegaran udara di destinasi ini. Terlalu lama diterpa oleh AC dalam bus membuat saya langsung merasa lega seketika menghirup udara yang terasa begitu bersih. Waktu baru menunjukkan sekitar pukul 07.00 ketika kami sampai, sehingga sengatan matahari masih terkalahkan dengan kesejukan di pagi hari. Tak hanya itu, kedatangan kami langsung disapa ramah dengan kerindangan pepohonan dan aneka ragam bunga yang membuat destinasi ini menjadi begitu berwarna. Hijau yang mendominasi membuat The Blooms Garden memberikan kesan yang dreamy dan aesthetic, seolah-olah membawa kami ke dimensi dunia yang lain. Keindahan alam yang disuguhkan destinasi ini cukup memulihkan energi dan mengobati sendi yang pilu akibat terlalu lama berada di bus.

Tak lama setelah menikmati suasana yang ada secara singkat, kami pun akhirnya mengeluarkan perlengkapan mandi, koper, dan hal-hal lain yang kami butuhkan. Meskipun cukup ruwet, saya juga turut mengeluarkan serba-serbi perlengkapan mandi sekaligus koper. Setelah itu, kami pun bergegas ke kamar mandi sebelum penuh dengan antrian. Kamar mandi berada di bagian bawah sehingga kami harus menuruni beberapa anak tangga. Tepat setelah menuruni anak tangga, kami disambut dengan area sarapan dan diarahkan oleh petugas ke kamar mandi yang berada tepat di sebelah kanan.

Fasilitas kamar mandi yang tersedia di The Blooms Garden memiliki kapasitas yang cukup memadai dengan jumlah bilik yang cukup banyak, kebersihannya juga terjaga dan memiliki suasana yang nyaman. Biliknya cukup luas dan terdapat fasilitas air panas sehingga kami tidak merasa kedinginan karena suhu dan cuacanya yang begitu sejuk. Namun, tentu saja saya tidak bisa mandi terlalu lama karena antriannya yang semakin lama semakin panjang. Saya mandi dengan kilat yakni kurang lebih lima belas menit dengan tetap memastikan bahwa saya sudah membasuh dan membersihkan seluruh tubuh. Selesai membersihkan diri dan sudah merasa segar, saya pun lanjut bersiap-siap dengan mengganti baju, merias wajah, dan menata rambut sehingga terlihat lebih rapi ketika sarapan dan berfoto-foto di destinasi ini.

Area sarapan di The Blooms Garden begitu luas dan cukup menampung kami yang berjumlah lebih dari 70 orang. Ketika masuk ke dalam area sarapan, kami langsung disambut dengan penyajian makanan secara prasmanan yang menawarkan berbagai macam lauk seperti capcay, ayam goreng, sate lilit, mie goreng, dan lain-lain. Disediakan pula makanan penutup berupa potongan buah semangka yang segar dan juicy. Sementara itu, minuman yang ditawarkan adalah teh manis hangat yang cocok untuk diminum di pagi hari yang masih sejuk. Sayangnya, terdapat beberapa hal kurang menyenangkan yang saya alami ketika menikmati sarapan yang disediakan di destinasi ini.

Hal pertama yang cukup disayangkan yaitu terkait dengan hospitalitas pegawai The Blooms Garden yang perlu ditingkatkan. Pegawai yang menyiapkan dan membantu mengambil sarapan memiliki kesan yang kurang ramah dan bersifat acuh tak acuh menurut saya. Ketika tiba giliran saya untuk mendapatkan jatah lauk, pegawai yang mengambilkan makanan memiliki ekspresi yang jutek. Kedua, kebersihan di area sarapan destinasi ini sangat kurang terjaga dikarenakan banyaknya lalat yang berterbangan. Ketika kami sedang menikmati sarapan, lalat-lalat mendatangi meja kami sehingga kami harus ekstra berhati-hati agar tidak ada lalat yang hinggap di makanan kami. Tak hanya itu, ketika kami sedang menyantap makanan kami, ada seekor lalat yang tiba-tiba bertelur di meja kami. Hal ini membuat kegiatan sarapan menjadi kurang memuaskan dan cukup membuat saya tidak berselera makan karena kebersihannya yang kurang terjaga. Tidak hanya di area sarapan, namun di bagian outdoor destinasi ini juga dipenuhi lalat yang bahkan masuk ke bus yang menjadi transportasi utama kami selama di Bali.

Selain mengenai sarapan, kami juga mendapatkan pengalaman kurang mengenakkan di destinasi ini. Tujuan kedatangan kami selain untuk mandi dan sarapan tentunya adalah untuk menikmati atraksi utama di The Blooms Garden, yaitu untuk berfoto-foto di area taman bunga. Namun, sayangnya karena satu atau dua hal terkait dengan tiket masuk, kami tidak dapat menjelajahi area taman bunga ini. Hal ini sangat disayangkan karena area taman bunga ini tidak hanya memiliki daya tarik sebagai tempat untuk berfoto-foto, namun di beberapa area juga disediakan papan informasi interpretasi dari destinasi ini. Ketidakbebasan kami dalam menjelajahi area ini membuat pengalaman yang saya rasakan di The Blooms Garden menjadi kurang berkesan.

Waktu telah menunjukkan hampir pukul 10.00 sehingga kami harus segera bergegas kembali masuk ke bus dan berangkat ke destinasi selanjutnya. The Blooms Garden sebenarnya adalah atraksi yang menarik dan layak untuk dikunjungi, terutama bagi rombongan luar daerah yang membutuhkan tempat untuk membersihkan diri dan sarapan ketika sampai di Bali. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan terutama dalam hal hospitalitas dan kebersihan. Menurut saya, kedua hal ini menjadi komponen yang paling penting, bahkan lebih penting dibandingkan atraksi wisata, dalam membentuk pengalaman wisata yang lebih memuaskan. Hospitalitas dan kebersihan yang baik merupakan dua hal yang paling mendasar dan harus dimiliki oleh setiap destinasi wisata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun