Kain Perca biasanya hanya dianggap bahan yang tidak dapat diolah kembali. Pengolahan kain perca yang cenderung memerlukan keahlian khusus seperti menjahit yang menjadi pertimbangan untuk mengolahnya kembali. Kain perca yang memiliki berbagai warna dan tekstur menjadi daya tarik dan keunikan.
Masyarakat mungkin sudah tidak asing lagi dengan kain perca yang sering dijumpai pada proses produksi jahit atau konveksi. Produk yang dihasilkan dari kain perca dan sudah sering dijumpai antara lain, tempat pensil, tas, taplak meja dan lain-lain.Â
Dari tangan Mahasiswa Universitas PGRI Madiun jurusan Manajemen, kain perca dipadukan dengan menambahkan nilai kegunaan produk seperti Jam Dinding. Kreativitas dan Inovasi yang dihadirkan dengan perpaduan warna, tekstur dan motif.Â
Jam dinding menjadi pilihan penggabungannya dikarenakan jam dinding pastinya menjadi salah satu perabotan yang memiliki tempat di setiap rumah, kantor, cafe, dan kamar. Jam dinding ini tidak kalah bagus dengan jam dinding yang umumnya terbuat dari plastik atau logam. Produk Handmade yang satu ini dibuat tanpa menggunakan mesin jahit.
Dari pengolahan kain perca dapat menghasilkan produk yang mampu menjadikan peluang usaha yang menjanjikan. Setiap konsumen dibebaskan memilih kombinasi warna kesukaan mereka. Produk kain perca ini diharapkan mampu menginspirasi dan memotivasi banyak kalangan tentang kreasi kain perca dan baiknya mendaur ulang limbah yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H