Mohon tunggu...
Chintya YulianaPutri
Chintya YulianaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Suska Riau

I love My Self

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Efektivitas Pengambilan Keputusan dalam Bisnis

25 Juni 2024   12:15 Diperbarui: 25 Juni 2024   12:18 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan
Di era bisnis modern yang ditandai dengan perubahan cepat dan persaingan ketat, kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan efektif menjadi sangat penting. Keputusan yang baik dapat membantu perusahaan mencapai keunggulan kompetitif,
meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Sebaliknya, keputusan yang buruk dapat mengakibatkan kerugian finansial, menurunnya reputasi, dan bahkan kegagalan bisnis. Oleh karena itu, memahami konsep pengambilan keputusan,
mengidentifikasi tantangan utama yang dihadapi, dan menerapkan solusi yang tepat adalah langkah-langkah penting untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis. Artikel ini akan membahas konsep dasar pengambilan keputusan, isu-isu utama yang sering dihadapi dalam proses ini, serta solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Konsep Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah proses memilih alternatif terbaik dari sejumlah opsi yang tersedia untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam bisnis, proses ini melibatkan beberapa langkah penting, mulai dari identifikasi masalah, pengumpulan informasi, analisis opsi, hingga pemilihan tindakan yang paling sesuai. Keputusan yang diambil dengan tepat dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya dengan efisien dan efektif, sementara keputusan yang buruk dapat mengakibatkan kerugian dan menurunkan daya saing.

Keputusan dalam bisnis dapat dibagi menjadi dua kategori utama : keputusan strategis dan keputusan operasional. Keputusan strategis berhubungan dengan perencanaan jangka panjang perusahaan dan mencakup aspek-aspek seperti ekspansi pasar, pengembangan produk baru, dan diversifikasi usaha. Sebaliknya, keputusan operasional fokus pada kegiatan sehari-haridan melibatkan aspek-aspek seperti manajemen inventaris, penjadwalan produksi, dan pengelolaan sumber daya manusia. Keduanya memerlukan pendekatan yang berbeda namun sama pentingnya untuk kesuksesan perusahaan.

Isu dalam Pengambilan Keputusan

1. Kurangnya Kolaborasi Antar Departemen
Salah satu isu utama dalam pengambilan keputusan adalah kurangnya kolaborasi antar departemen. Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh McKinsey & Company, banyak keputusan bisnis yang buruk terjadi karena kurangnya komunikasi dan koordinasi antara berbagai departemen dalam perusahaan. Ketika departemen tidak bekerja sama, informasi penting mungkin tidak dibagikan, dan keputusan yang diambil mungkin tidak mempertimbangkan semua aspek yang relevan.

2. Ketidakmampuan untuk Beradaptasi dengan Perubahan
Ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan perubahan adalah tantangan signifikan lainnya. Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, perusahaan harus mampu merespons perubahan pasar, teknologi, dan regulasi dengan cepat. Sebuah artikel di Journal of Business Research menyatakan bahwa perusahaan yang lambat beradaptasi dengan perubahan cenderung membuat keputusan yang tidak lagi relevan atau efektif, yang dapat menghambat pertumbuhan dan inovasi .


3. Sumber Daya yang Terbatas
Sumber daya yang terbatas, baik dalam hal waktu, tenaga kerja, maupun anggaran, sering kali menjadi hambatan dalam proses pengambilan keputusan. Menurut Harvard Business Review, keterbatasan sumber daya dapat menyebabkan keputusan yang suboptimal karena perusahaan harus membuat kompromi dan tidak dapat mengeksplorasi semua opsi yang tersedia dengan
mendalam. Keterbatasan ini juga dapat meningkatkan tekanan pada tim pengambil keputusan, yang dapat mengarah pada keputusan yang terburu-buru.

Solusi untuk Mengatasi Masalah Pengambilan Keputusan
Untuk mengatasi kurangnya kolaborasi antar departemen, perusahaan perlu menerapkan strategi komunikasi yang efektif dan membangun budaya kerja sama. Penggunaan alat kolaborasi digital dan rapat rutin antar departemen dapat membantu meningkatkan koordinasi dan berbagi informasi penting. Dengan membentuk tim lintas fungsi untuk pengambilan keputusan, perusahaan dapat memastikan bahwa berbagai perspektif dipertimbangkan, sehingga keputusan yang diambil lebih komprehensif dan efektif.


Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan perubahan, perusahaan harus mengembangkan budaya fleksibilitas dan inovasi. Investasi dalam pelatihan karyawan dan teknologi terbaru dapat membantu perusahaan tetap responsif terhadap perubahan. Perusahaan juga dapat menerapkan pendekatan manajemen perubahan yang proaktif, seperti agile management, untuk mempercepat proses adaptasi dan memastikan bahwa keputusan yang diambil tetap relevan dalam konteks yang terus berubah.

Kesimpulan
Pengamilan keputusan yang efektif adalah keterampilan yang sangat penting dalam bisnis modern. Dengan memahami konsep dasar pengambilan keputusan dan mengatasi tantangan- tantangan seperti kurangnya kolaborasi, ketidakmampuan untuk beradaptasi, dan keterbatasan sumber daya, perusahaan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil. Implementasi solusi yang tepat, seperti membangun budaya kolaborasi dan fleksibilitas, akan membantu perusahaan mencapai kesuksesan dan beradaptasi dengan perubahan di lingkungan bisnis yang dinamis.

Daftar Pustaka
1. McKinsey & Company. (2018). Breaking down silos: How to improve collaboration.
Retrieved from https://www.mckinsey.com.
2. Journal of Business Research. (2020). Adaptability in Business: Navigating Change in
a Dynamic Environment. Retrieved from https://www.journals.elsevier.com/journal-
of-business-research.
3. Harvard Business Review. (2021). Making the Most of Limited Resources in Business.
Retrieved from https://hbr.org.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun