Mohon tunggu...
Chintya Ayu Cahya Pramesti
Chintya Ayu Cahya Pramesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Mahasiswa prodi Ilmu Administrasi Negara di Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Peran Kepemimpinan Susi Pudjiastuti dalam Peningkatan Keamanan Maritim Indonesia

18 Mei 2024   10:59 Diperbarui: 18 Mei 2024   11:57 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber: susipudjiastuti115 (Instagram Post)

Kemampuan kepemimpinan menjadi salah satu skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin baik dalam memimpin organisasi informal seperti komunitas maupun organisasi formal seperti organisasi lembaga pemerintahan. Dengan memiliki kemampuan kepemimpinan yang baik dan terasah maka pemimpin dapat menjadi inspirasi untuk membangun visi bersama, mendorong inovasi, perubahan serta mengelola konflik dan krisis dengan bijaksana. Peran pemimpin memang dibutuhkan di dalam organisasi, apalagi dalam hal pemutusan kebijakan. Seorang pemimpin yang baik akan mempertimbangkan baik dan buruknya suatu keputusan kebijakan, bagaimana suatu kebijakan tersebut mengatasi masalah tertentu dan juga meminimalisir kemungkinan konflik, kegagalan ataupun datangnya masalah lain.

Tak terkecuali salah satu pemimpin publik yang satu ini yaitu Susi Pudjiastuti. Seorang mantan Menteri Perikanan dan Kelautan periode tahun 2014-2015. Beliau merupakan salah satu pemimpin publik yang cukup dikagumi masyarakat Indonesia lewat kebijakan-kebijakannya dalam mengatasi suatu permasalahan publik di bidang kelautan dan perikanan.  Walaupun kebijakan yang dibuat Susi Pudjiastuti menuai berbagai pro dan kontra terutama terkait dengan illegal fishing, tetapi beliau dianggap berperan dalam peningkatan keamanan kemaritiman pada masa itu.

Indonesia adalah negara maritim yaitu sebutan bagi suatu negara yang memiliki luas lautan yang lebih dominan dari pada luas daratannya. Wilayah perairan Indonesia berbatasan dengan negara tetangga seperti Singapura, Vietnam, Filiphina, malaysia, Timor Leste, Papua Nugini, dan India yang artinya bila keamanan perairan Indonesia tidak dipantau dengan tegas maka kapal-kapal asing yang ilegal akan mudah masuk wilayah perairan Indonesia.  Ibu Susi yang memiliki kepribadian yang kuat dan tegas cenderung mengeluarkan kebijakan yang tegas pula pada masa beliau menjabat.  Hal ini dapat dilihat dalam kepemimpinannya sebagai penggerak akan perubahan serta langsung turun tangan memberi sanksi bagi para pelanggar. Gaya kepemimpinan tersebut disebut dengan gaya transformasional. Lalu bagaimanakah peran kepemimpinan Susi Pudjiastuti yang dianggap mampu meningkatkan keamanan maritim Indonesia?

Dalam masa kepemimpinanya, Susi Pudjiastuti merupakan sosok yang sangat mampu menunjukkan hasil dari ide-ide kerja kerasnya dalam mereformasi perkembangan kemaritiman Indonesia, meskipun ada beberapa kebijakannya yang dapat menimbulkan kontra bagi para nelayan, namun beliau tidak begitu saja menyerah. Susi Pudjiastuti tetap terus mempertahankan keamanan kemaritiman Indonesia menggunakan kebijakannya yang telah beliau buat antara lain seperti pengeboman kapal-kapal asing pencuri ikan di perairan wilayah Indonesia. Kerja nyata beliau yaitu sering terjun secara langsung ke tempat pengeboman kapal, contohnya penenggelaman kapal nelayan asing dari Thailand di Perairan Dempo, Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Dalam memimpin Susi Pudjiastuti sangat tegas dan jelas cara penyampaiannya sehingga dapat diterima dan dijalankan dengan baik oleh rekan rekan kerjanya dan membuat program kerjanya dapat tersampaikan dan terlaksana dengan baik.

Gaya kepemimpinan beliau ternyata memiliki dampak yang sangat signifikan. Beberapa aspek yang menonjol dari gaya kepemimpinan transformasional yaitu Susi Pudjiastuti dapat memotivasi rekan-rekan kerjanya untuk berinovasi dan berani mengambil risiko dari kebijakan yang telah dibuat untuk dilaksanakan. Beliau menginspirasi mereka dengan visi yang kuat dan mengajak mereka untuk berkontribusi secara aktif melaksanakan kebijakan.  Ada pula peningkatan kerja yang dihasilkan membawa perubahan yang positif dalam kesejahteraan dan produktivitas organisasi yang di rasakan langsung oleh para nelayan dan pekerja di sektor kelautan. Kebijakan terkait illegal fishing yang diterapkan oleh Susi Pudjiastuti berhasil mengurangi kerusakan lingkungan dan melindungi sumber daya laut Indonesia serta gaya kepemimpinan transformasionalnya memperkuat citra Indonesia di dunia internasional.

Di masa beliau menjabat sebagai menteri kelautan dan perikanan, ada capaian pada bidang maritim dalam penenggelaman kapal asing. Di tahun 2014 penenggelaman berjumlah 8 kapal, tahun kedua menjabat ada 113 kapal yang ditenggelamkan, tahun ke-3 ada 115 kapal, tahun ke-4 ada 127 kapal dan di tahun terakhir sebelum masa jabatannya sebagai menteri habis Susi Pudjiastuti menenggelamkan 125 kapal, maka total keseluruhan kapal yang ditenggelamkan ada 488 kapal dari berbagai negara yang memasuki wilayah Indonesia tanpa ijin untuk illegal fishing (source kementerian kelautan dan perikanan). Dilihat dari jumlah kapal yang ditenggelamkan pada tahun ke tahun terlihat cukup jelas kenaikan yang signifikan, hal ini menunjukkan bahwasanya kepemimpinan Susi Pudjiastuti pada kementerian kelautan dan perikanan Indonesia sangat berpengaruh dalam bidang pertahanan wilayah kelautan dan maritim.

Di lain sisi kebijakan illegal fishing ini juga memiliki pro dan kontra , salah satu kontra kebijakan ini adalah penenggelaman kapal yang menggunakan bom ditakutkan akan merusak terumbu karang disekitarnya, lalu bangkai kapal yang ditenggelamkan akan menjadi sampah laut yang susah untuk terurai. Namun tentu saja hal tersebut sudah dipikirkan oleh kementerian kelautan dan perikanan. Kebijakan penenggelaman kapal terhadap illegal fishing sangat memberi keuntungan bagi nelayan disekitar, karena dalam beberapa tahun peningkatan hasil sumber daya ikan yang diambil sangat meningkat, hal ini tentu saja berkat kebijakan yang telah dilakukan Susi Pudjiastuti.

Dalam menghadapi peningkatan keamanan kemaritiman di Indonesia, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Perikanan dan Kelautan periode tahun 2014-2015 yaitu Ibu Susi Pudjiastuti membuat beberapa kebijakan yang digunakan untuk melindungi wilayah kemaritiman Indonesia, terkhusus dalam hal illegal fishing. Kebijakan yang diterapkan oleh Ibu Susi Pudjiastuti dalam menangani hal terkait illegal fishing adalah dengan menerapkan kebijakan penenggelaman kapal. Meskipun kebijakan tersebut menuai beragam pro dan kontra, namun sesuai dengan gaya kepemimpinan Susi Pudjiastuti yaitu pribadi yang sangat tegas dan jelas cara penyampaiannya membuat kebijakan ini dapat diterima dan dijalankan dengan baik oleh rekan rekan kerjanya dan membuat program kerjanya dapat tersampaikan dan terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan data dari kementrian kelautan dan perikanan terkait kebijakan penenggelaman kapal asing yang memberikan dampak positif, yaitu terhitung jumlah kapal yang ditenggelamkan dari tahun ke tahun yang memberikan efek jera dan takut para kapal asing untuk datang ke wilayah maritime Indonesia. Hal ini membuat para nelayan mendapatkan keuntungan karena hasil sumber daya ikan semakin meningkat, Oleh karena itu kebijakan penenggelaman kapal pada masa kepemimpinan Ibu Susi Pudjiastuti sangat berpengaruh dalam bidang pertahanan wilayah kemaritiman Indonesia.

References

Metro TV. (2019). Susi Pudjiastuti Sukses Menjaga Laut Nusantara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun