Dimasa Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak tenaga kerja yang bekerja dari rumah atau dirumahkan sehingga pendapat atau kehilangan pendapatan. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah melakukan bisnis usaha baru dengan mengoptimalkan potensi setempat. Salah satubisnis atau peluang usaha yang dapat dilaksanakan dalam ruang terbatas adalah beternak burung puyuh (Coturnix Ypsilophora) untuk memanfaatkan telur dan dagingnya. Saat ini burung puyuh sangat populer pada bisnis kuliner, yaitu pemanfatan telur maupun dagingnya, aneka macam olahan kuliner dari telur dan daging puyuh telah dipasarkan dengnan off line maupun on line.
        Puyuh merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah mengalami domestikasi. Puyuh terdiri dari beberapa jenis diantaranya adalah puyuh Japonica (Coturnix Ypsilophora). Jenis puyuh ini yang paling popular diternakkan oleh masyarakat sebagai penghasil telur dan daging. Kemampuan tumbuh dan berkembang biak puyuh sangat cepat, dalam waktu sekitar 42 hari puyuh telah mampu berproduksi dan dalam waktu satu tahun dapat menghasilkan tiga sampai empat keturunan. Dalam setahun puyuh mampu menghasilkan 250 300 butir telur. Konsumsi pakan puyuh relatif sedikit (sekitar 20 gram per ekor per hari). Hal ini sangat menguntungkan peternak karena dapat menghemat biaya pakan.
       Beternak burung puyuh dapat dijadikan salah satu usaha ternak yang mudah untuk dibudidayakan dan dapat meningkatkan pendapatan. Keunggulan lain yang dimiliki burung puyuh yaitu kandang pemeliharaan tidak memerlukan tempat yang luas dan masa pemeliharaan yang singkat, sehingga peternak pemula tidak membutuhkan modal yang besar untuk memulai usaha. Usaha perternakan burung puyuh memiliki prospek yang baik dilihat dari permintaan pasar terhadap hasil produk seperti telur dan daging. Kemampuan adaptasi yang bagus menjadikan burung puyuh dapat di temukan diseluruh di daerah lain.
      Usaha ternak burung puyuh banyak yang dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi suatu produk yang dapat jual kembali. Seperti kotoran burung puyuh yang dapat diolah menjadi pupuk organik yang bagus baik tanaman sayuran, daging burung puyuh yang dapat di olah menjadi makanan bahkan dapat di jual kepada restoran ataupun rumah makan serta bulunya dapat dijadikan kerajinan sebagai hiasan.
Kendala yang dihadapi saat ini oleh peternak adalah mahalnya harga pakan dan bau kotoran yang menyengat, hampir semua peternak membeli pakan. Padahal untuk pakan burung puyuh dapat dibuat sendiri dari jagung atau dedak. Untuk bau kotoran yang menyengat dapat dieliminir oleh 3 M dengan perawatan kandang yang benar. Diperlukan pengetahuan untuk membuat pakan sendiri agar tidak menghasilkan kotoran yang menyengat serta mengolah kotoran burung puyuh. Selain itu, diperlukan juga perlengkapan dan perlengkapan untuk membuat pakan dan mengolah kotoran puyuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H