Mohon tunggu...
Chindy Cloudya
Chindy Cloudya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik dengan bidang komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kisah Inspiratif Ibu Yaya dari Angkringan Menuju Kesuksesan

8 Desember 2024   23:50 Diperbarui: 8 Desember 2024   23:52 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narasumber : Ibu Yayah Rokayah

Ada prinsip hidup yang selalu dia pegang, yaitu kesabaran. Kesabaran menjadi kunci utama dalam perjalanan bisnis Bu. Yaya. Ia percaya bahwa meskipun ada masa-masa sulit dan juga penurunan dalam penjualan, penting sekali untuk tetap optimis dan tidak berprasangka buruk kepada Tuhan. Beliau mengingat momen-momen sulit ketika barang dagangannya sudah siap untuk dijual menjelang lebaran, tetapi harus pindah lokasi karena masalah tempat. Ibu.Yaya dan suami masih hidup sampai sekarang. Siapa sangka Ibu.Yaya mampu berkembang dengan memiliki 2 kos-kosan yag sangat bagus dan layak huni.

Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, Bu Yaya tidak pernah menyerah. Ia terus membawa anak-anaknya saat berjualan meskipun banyak yang menganggapnya sebagai tindakan yang kurang bijak. Namun, ia yakin bahwa perjuangan tersebut adalah bagian dari proses untuk mencapai kesuksesan.

Ada karakteristik dari Ibu.Yaya yang perlu dicontoh, yaitu sikap menabung. Ibu. Yaya pernah memperkerjakan orang untuk menjaga anaknya dengan upah 500.000. Hal ini membuat diri Ibu.Yaya bertanya kepada diri sendiri haruskah dia terus melanjutkannya atau memberhentikannya karena Ibu. Yaya merasa sayang dengan uang tersebut. Dia merasa lebih baik setiap bulan 500.000 itu dia tabung. Mulai dari situ Ibu.Yaya selalu memberikan dirinya upah untuk dia tabung dari yang awalnya 500.000  sampai meningkat nnomilnaya berdasarkan kemajuan bisnisnya. Kita dapat melihat ada yang Ibu. Yaya korbankan. Dimana Ibu. Yaya pada akhirnya merelakan untuk tidak menggunakan jasa mnejaga anak sehingga pada akhirnnya beliau harus menggendong kanak nya yang kedua untuk berjualan bersama Ibu. Tentunya ada rasa sakit yang Ibu.Yaya rasakan namun dia mampu menyerahkan semua nya kepada Allah.

Dalam perjalanannya sebagai pedagang angkringan, Bu Yaya juga mengalami tantangan dari segi persaingan bisnis. Ia menyadari bahwa ada banyak pedagang lain yang juga menjual produk serupa di sekitar lokasi usahanya. Namun, ia selalu mengedepankan kejujuran dan kesabaran dalam menjalankan bisnisnya.

Saat ditanya mengenai pendapatan bulanannya saat ini, Bu Yaya menjawab bahwa ia bisa mendapatkan sekitar Rp10.000.000 per bulan dari usahanya. Ini adalah pencapaian yang signifikan dibandingkan dengan pendapatan awalnya yang jauh lebih rendah ketika baru memulai usaha. Pandemi COVID-19 menjadi salah satu tantangan terbesar dalam hidupnya. Selama tiga bulan usahanya terpaksa tutup akibat pembatasan sosial. Namun, karena telah mempersiapkan tabungan sebelumnya, ia dapat melewati masa sulit tersebut tanpa terlalu banyak tekanan finansial.

Bu Yaya menekankan pentingnya menabung sebagai langkah antisipasi menghadapi situasi darurat seperti pandemi. Ia selalu menyisihkan uang setiap bulan untuk ditabung meskipun hanya sedikit demi sedikit. Kebiasaan ini membantunya untuk tetap stabil secara finansial ketika situasi tidak terduga terjadi.

Pengalaman selama menjalani usaha juga memberikan banyak pelajaran hidup bagi Bu Yaya. Ia percaya bahwa kejujuran dan kesetiaan dalam kehidupan rumah tangga sangat penting untuk menjaga keharmonisan keluarga. Meskipun terkadang ada konflik dalam rumah tangga atau bisnis, komunikasi yang baik menjadi kunci untuk mengatasi masalah tersebut.

Bu Yaya juga berbagi pandangannya tentang bagaimana masyarakat seringkali memandang rendah pekerjaan pedagang seperti dirinya. Namun baginya, pekerjaan ini jauh lebih baik daripada harus kembali ke pabrik dengan gaji yang tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Melalui perjuangannya sebagai pedagang angkringan, Bu Yaya ingin menyampaikan pesan kepada generasi muda agar selalu bersyukur atas apa yang dimiliki dan tidak membandingkan diri dengan orang lain. Ia percaya bahwa setiap orang memiliki jalannya masing-masing dalam hidup.

Sebagai seorang ibu rumah tangga sekaligus pengusaha, Bu Yaya menjalani kedua peran ini dengan penuh dedikasi. Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya sambil tetap menjalankan usahanya dengan serius.

Dalam wawancara tersebut, Bu Yaya juga memberikan pesan kepada mahasiswa dan generasi muda agar selalu bersabar dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan hidup. Kesabaran adalah kunci untuk mencapai tujuan dan impian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun