Mohon tunggu...
Chindy Treisya
Chindy Treisya Mohon Tunggu... Guru - Kepada seni, bahasa, budaya, sejarah, dan fotografi.

Karena hidup adalah perihal memahami apapun yang tak kita mengerti.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kala Bumi Melepas Tanya

12 Februari 2021   14:48 Diperbarui: 12 Februari 2021   15:33 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setangkup haru telah lama duduk di depan pintu

Bukan menanti hujan

Atau sekadar kerling angin menyusuri depak-depak rindu

Ia bahkan tak tahu

Bahwa dirinya benar telah menahan pilu

Pada beribu ragu dan keluh yang terus mengakar

Lalu pergi seperti bunga tumbuh tanpa tanda-tanda mekar

Kau ke mana?

Tanyaku pada penjaga-penjaga langit Tuhan

Yang beraroma wangi penuh berjuta pesan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun