Dengan sifat nya yang jujur dan dapat dipercaya membawanya mendapat julukan Ash Shidiq dari Rasulullah sahabat karibnya saat itu. Hal ini dapat dihubungkan dengan kehidupan masa kini, yaitu memiliki jiwa yang lapang atas segala hal yang terjadi dan percaya bahwa amanah tidak pernah salah memilih pemiliknya, dan percaya bahwa Allah akan membantu kita dalam situasi dan kondisi apapun selama kita selalu berada di jalan- Nya. Pada masa kini banyak pejabat yang melakukan ketidakjujuran atas tugas yang diberikan, dengan tidak adanya transparansi antara pihak pemerintah dengan masyarakat.
Dengan kegigihan yang beliau miliki serta rasa berani, Islam dapat melakukan ekspansi ke berbagai wilayah hingga keluar dari jazirah Arab seperti Irak dengan mengirim Khalid bin Walid sehingga dapat menguasai Al- Hirrah, mengirim juga tantara di daerah Suriah pada masa akhir jabatannya dengan mengamanahkan kepada empat panglima perang yaitu Abu Ubaidillah bin Jarrah, Amr bin Ash, Yazid bin Abi Sufyan serta Syurahbil.
Semasa hidupnya Abu bakar hidup dalam keadaan yang sederhana meskipun beliau adalah seorang saudagar yang kaya raya, namun Ketika meninggal tidak meninggalkan sepeser uangpun untuk putrinya karena semua hartanya telah beliau berikan untuk berjuang di jalan islam. Putrinya yang bernama Aisyah bingung dengan kain apa nanti untuk mengkafani ayahnya ketika wafat, karena sudah tidak memiliki harta. Namun jawaban Abu Bakar justru adalah beliau ingin memakai baju yang biasa beliau gunakan saat menjadi makmum solat saat bersama Rasulullah.Â
Meskipun Aisyah tahu bahwa kain tersebut sudah dalam keadaan usang namun Abu Bakar tetap teguh dan menurutnya orang yang hidup lebih berhak untuk menggunakan barang yang baru daripada orang orang yang sudah meninggal.Â
Berkaca dari peristiwa tersebut para pemimpin masa kini berlomba lomba untuk mendapatkan posisi yang terbaik agar mereka mendapatkan kekayaan dan kedudukan yang tinggi di mata manusia bahkan sampai menzholimi rakyatnya contohnya dengan melakukan korupsi dan kecurangan lainnya, sangat bertolak belakang dengan masa kepemimpinan para khulafaur rasyidin yang mengedepankan kebutuhan rakyatnya agar tidak merasa kekurangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H