Mohon tunggu...
SUSANTO
SUSANTO Mohon Tunggu... Guru - GURU KIMIA MAN 4 BANYUWANGI - CONTENT CREATOR CHANEL YOUTUBE CHIMI ID

Guru kimia di MAN 4 Banyuwangi, memiliki ketertarikan dalam pembelajaran digital dengan mewujudkan channel youtube pembelajaran kimia yakni CHIMI ID dan menulis buku serta aktif menulis di media lokal dan nasional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Trilogi Sukses Menuju Madrasah Mandiri Berprestasi

11 Agustus 2024   20:59 Diperbarui: 11 Agustus 2024   21:23 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Madrasah mengalahkan Sekolah ditahun 2022 menjadi berita menggemparkan dan membanggakan, Kok Bisa?? . ini adalah tantangan bagi seluruh pemimpin dan pengambil kebijakan di madrasah dan madrasah untuk tetap eksis dan mempertahankan prestasi yang telah dicapai serta mengejar ketertinggalan agar mampu sejajar dengan madrasah-madrasah besar/mapan.

Memimpin dan menjadikan madrasah menjadi madrasah favorit dan terbaik merupakan impian dan cita-cita bagi kepala yang baru diberi tugas tambahan maupun yang sudah lama diberi tambahan tugas sebagai Kepala Madrasah. Dengan seabrek harapan dan tuntutan seorang kepala madrasah harus mampu   menyelesaikan permasalahan permasalahan yang ada dimadrasah dari kang paling kecil, sepele sampai ke permasalahan yang rumit dan kompleks.

Memimpin madrasah yang sudah mapan dan besar disatu sisi adalah keuntungan dan disatu sisi adalah tantangan dan beban berat. Madrasah besar/mapan sudah tidak direpotkan bagaimana mencari siswa dan kualitas input siswa yang masuk dimadrasah. Bangunan gedung dan fasilitas yang mentereng serta berderet perolehan prestasi yang dicapai menjadi daya tarik dan modal untuk terus menorehkan prestasi-prestasi berikutnya, tetapi disisi lain dilema memimpin madrasah seperti ini, harus mampu tetap prima mempertahan capaian prestasi dan bisa meningkatkan capaian-prestasi lain. Terus bergerak dan berinovasi adalah jalan untuk mencegah tidak terjadi stagnan di madrasah. Diperlukan kecerdasan inovasi pemimpin untuk mencapai prestasi yang lebih baik dan tinggi lagi. Berbeda lagi cerita kepala madrasah memimpin madrasah yang masih berkembang atau kecil. Selain masalah PPDB dan kualitas input siswa yang masih rendah, tingkat ekonomi wali murid yang rata-rata rendah menjadi masalah yang harus dengan cepat diurai, agar program dan inovasi yang akan di lakukan dapat berlangsung dan terlaksana, karena ini saling terkait. Pada madrasah berkembang banyak sekali inovasi yang bisa diterapkan agar bisa melakukan loncatan-loncatan mengejar madrasah yang lebih mapan dan besar.

Memecahkan kebuntuan pencapaian prestasi bagi madrasah besar maupun madrasah yang masih berkembang diperlukan strategi strategi khusus dan kerja keras seorang pemimpin dan stakeholder yang dimilikinya untuk mewujudkanya. Berikut disajikan tiga strategi yang dikenal dengan istilah Trilogi Sukses menuju Madrasah Unggul  dan Mandiri Berprestasi. Strategi ini bisa digunakan seorang kepala madrasah/madrasah agar tidak kehilanggan semangat dan ide inovasi terhadap madrasah yang dipimpinnya. Baik di madrasah yang mapan/besar dan madrasah berkembang trilogi ini akan sangat membantu mencapai prestasi yang prima dan loncatan-loncatan dasyat yang ingin dicapai. Trilogi ini adalah pertama, Menjadikan Madrasah Berprestasi dengan capaian dan keunggulan Akademik dan non Akademik, Kedua, Menjadikan Madrasah yang pertama menerapkan/menggunakan Inovasi tertentu, Ketiga,  menjadikan madrasah yang berbeda dengan madrasah yang lain.

Trilogi Pertama Madrasah Berprestasi Akademik dan Non Akademik, mewujudkan madrasah dengan capaian seperti ini bagi madrasah madrasah besar dan mapan bukan hal yang sulit, banyak strategi yang bisa di tiru dari madrasah yang mempunyai track record dengan capaian dan deretan prestasi yang luarbiasa baik itu bidang akademik dan non akademik. Lihat saja MAN 2 Kota Malang dan MAN IC serpong yang selalu mendominasi di berbagai even perlombaan mulai dari tingkat kabupaten/kota, nasional maupun Internasional. Madrasah ini bekerja sama dengan beberapa PTN (perguruan Tinggi Negeri) di sekitarnya untuk mengirimkan Mahasiswa berprestasi atau yang mempunyai backgroud juara Olimpiade seperti KSN, KSM, Olimpiade untuk membimbing siswa-siswa pilihan yang akan disiapkan mengikuti kompetisi, bahkan bila diperlukan mendatangkan dosen untuk membimbing siswa-siswanya. Selain itu membentuk kelompok-keompok belajar khusus menghadapai kompetisi di masing masing pelajaran. Dengan dukungan dana yang cukup dan wali murid, menjadikan madrasah semacam ini terus berkibar dan merajai di setiap kompetisi. Menyaring Input yang baik dan berkualitas yang selanjutnya diberikan bimbingan intensive merupakan salah satu strategi logis yang dapat diambil. Beberapa strategi lain yang dapat diambil adalah memberikan full beasiswa pendidikan kepada siswa berprestasi untuk belajar di Madrasah/Madrasah yang dipimpin. Secara teknis menyesuaiakan kondisi. Pertama, mengawal siswa tersebut dari MTs/SMP mulai kelas VIII atau sembilan dengan membantu biasiswa pendidikan. Kedua, Menyaring siswa secara langsung dengan melakukan kompetisi-kopetisi yang selanjutnya pemenang juara atau kompetisi diberikan beasiswa pendidikan 100% bila belajar di Madrasah/Madrasah penyelenggara. Ketiga, secara door to door menginventarisasi dan mencari siswa-siswa berprestasi untuk ditarik dan madrasah di madrasah/Madrasah yang tentunya dengan iming-iming beasiswa atau sesuatu yang menarik.

Menjadikan Madrasah berkibar dengan label Madrasah Berprestasi tentunya menjadi mimpi dan harapan setiap Kepala Madrasah dan kita semua. Berprestasi tidak hanya Akademik, Bidang Non Akademik juga bisa dijadikan Brand bagi Madrasah untuk melabeli Madrasah Berprestasi. Peluang yang maish bisa di raih bila indikator-indikator untuk menjadi madrasah berprestasi bidang akademik sulit dipenuhi. Model Madrasah Seperti ini juga akan banyak diminati oleh masyarakat dan dipandang madrasah unggul yang mampu bersaing dengan madrasah dan madrasah lain. Dengan bermodalkan madrasah berprestasi bidang non akademik bukan tidak mungkin kedepannya akan menjadi madrasah berprestasi Akademik, karena berjalannya waktu kualitas input siswa yang  semakin meningkat yang selanjutnya diberikan pembimbingan dan pembinaan yang baik.

Banyak pilihan untuk menjadi madrasah berprestasi bidang non akademik misalkan Madrasah Berprestasi Unggul bidang Olahraga, Bola Voly, Sepak Bola, Futsall, Pencaksilat, Karate, Taekwondo, Panahan, Atletik  atau jenih olah raga yang lain. Untuk madrasah berprestasi bidang Seni dan Satra dapat dikondisikan unggul bidang Puisi, Drama, Teater, Musik, Drumband, Gamelan, Tari atau yang lain. Tentunya untuk unggul dibidang non akademik semacam ini harus benar-benar serius dan kontinue dalam melakukan pembinaan dan secara rutin mengikuti kompetisi-kompetisi. Untuk memulai menjadikan madrasah unggul berprestasi semacam ini tidak harus unggul di banyak bidang non akademik, cukup beberapa bidang saja yang kedepanya akan menjadi brand bagi madrasah bila pencapaian --pencapaian pretasi yang dicapai secara kontinue dan banyak bahkan bisa ke level nasional dan internasional. Pencapaian ini kedepannya akan membawa madrasah mampu mengejar ketertinggalan di bidang akademik di bandingkan madrasah yang lain. Brand Madrasah Berprestasi meskipun dibudang non akademik secara otomatis akan menarik minat siswa MTs dan SMP untuk belajar dimadrasah ini terutama yang mempunyai prestasi baik akademik ataupun non akademik. Selanjnya madrasah tinggal melakukan inovasi bagaimana mengolah siswa dengan kualitas input diatas rata-rata bisa berkembang dan berprestasi secara optimal.

Trilogi Kedua Adalah Menjadi madrasah Pertama yang menerapkan Inovasi. Kepala Madrasah Harus berpikir keras mencari inovasi buat madrasah, agar brand madrasah terbentuk secara alamiah sehingga menjadi daya tarik karena menjadi madrasah inspiratif yang melakukan inovasi. Beberapa inovasi yang memungkinkan untuk diterapkan dimadrasah diantarannya : pertama, Membranding menjadi madrasah Youtuber, madrasah secara menyeluruh meminta guru dan siswa untuk memanfaatkan media Youtube untuk pembelajaran dan mengambil kemanfaatan dari media ini. Kedua, Madrasah Tahfidz, Memprogram lulusan minimal menghafal Jus 30 dan melakukan pembinaan yang intensive pembinaan tahfidzul Qur'an. Ketiga, Madrasah Pertanian. Mengembangkan program pertanian dalam menghasilkan produk pertanian dengan membuat prototipe pengolahan dan pelolaan pertanian di madrasah. Keempat, Madrasah Perikanan. Tidak jauh berbeada dengan madrasah pertanian, madrasah mengembangkan jenisjenis pengembangan perikanan di madrasah secara serius, yang kedepanya menjadi bekal siswa setelah lulus madrasah. Kelima, Madrasah Peternakan. Peternakan menjadi pilihan menarik, karena budi daya dan pengembangan peternakan secara modern belum banyak dilakukan oleh masyarakat. Dan masih banyak sekali pilihan untuk membranding sebagai pelaksana yang pertama suatu inivasi sehingga madrasah mampu menarik siswa MTS/SMP untuk belajar di madrasah semacam ini

Trilogi Ketiga, Menjadi Madrasah yang berbeda dengan Madrasah yang lain. Membranding menjadi yang pertama dan berbeda sealigus bisa dilakukan oleh kepala madrasah untuk mengembangkan madrasah menjadi madrasah unggul berprestasi. Beberapa inspirasi dan inovasi yang mungkin bisa dilakukan adalah : pertama, Madrasah Berbasis Ketrampilan atau Vokasi. Madrasah semacam ini akan menjawab tantangan dunia kerja bagi siswa paska lulus dari madrasah. Banyak pilihan ketrampilan yang bisa ditawarkan seperti yang dilakukan di bebeapa madrasah diantaranya : Otomotif, Tata Busana, Tata Boga, Tata Rias, Elektronika, Desain Grafis, TIK, Membatik, Kerajinan dan yang lain. Bramding madrasah ketrampilan akan menjadi daya tarik dan nilai plus bagi madrasah. Tentunya dengan pengelolaan yang baik serta komunikasi yang obtimal kepada masyarat akan menjadi madrasah pilihan altirnatif bahkan menjadi utama.

Keberhasilan menuju Madrasah unggul dan mandiri berprestasi tergantung Inovasi Kepala Madrasah Bersama Stakeholder yang dimiliki untuk bersama-sama mewujubkannya. Tanpa kerjasama dan dukungan mustahil inovasi dan program yang bagus bisa terlaksana dan terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun