Mohon tunggu...
Sadzikri
Sadzikri Mohon Tunggu... Pelajar -

Pelajar SMA | Sejarah adalah pelajaran favorit saya | Menyukai politik karena politik itu seni realis terbaik | Juga seorang penggemar budaya pop Jepang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berharap Meme di 2018 Lebih Baik

1 Januari 2018   18:19 Diperbarui: 1 Januari 2018   18:40 2002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar tanpa caption, bentuk meme yang mulai naik daun saat ini, sumber: Indonesian Shitposting

Selamat datang di tahun 2018!

Tahun baru tentunya akan memunculkan semangat baru. Tentunya semangat yang baru akan menghasilkan suatu perubahan yang diharapkan lebih baik dalam setiap aspek kehidupan, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Tidak terkecuali media hiburan berupa meme yang sudah digunakan dan digemari oleh khalayak ramai. Dalam perjalanannya, meme menemui berbagai perubahan dan perkembangan yang berbentuk positif ataupun negatif.

Pada tahun 2017, masyarakat benar-benar sudah mengenal fungsi dari meme selain dari alat hiburan semata, yaitu sarana sindiran terhadap suatu pihak. Hal ini dibuktikan dengan menjamurnya meme sindiran selama momen-momen tertentu, misalnya seperti saat Pilkada DKI 2017, Kecelakaan Setnov, dan lain sebagainya. Meme juga mengalami perkembangan dari sisi humor, dimana sekarang anda tidak perlu menulis captionpanjang lebar untuk menghadirkan kelucuan melainkan hanya tinggal meng-upload satu gambar tanpa embel-embel apapun.

Contoh meme yang berupa sindiran di Facebook
Contoh meme yang berupa sindiran di Facebook
Di sisi negatifnya, meme yang menyinggung bahkan menyerang SARA semakin meningkat. Meme seperti ini sering dijadikan 'umpan' agar beberapa pihak merasa tersinggung dan marah. Parahnya lagi, kemarahan dari pihak yang merasa tersinggung malah menjadi hiburan bagi pihak yang memberi 'umpan' tersebut dan seakan tidak ada rasa bersalah sama sekali dari pelaku. Apabila hal ini dibiarkan, maka akan berkembang menjadi ujaran kebencian dan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan.

Pada tahun 2018 ini, meme seharusnya dijadikan contoh dari bentuk sindiran yang dapat memperhalus pesan agar pihak yang disindir tidak merasa mudah tersakiti. Meme juga seharusnya dikembangkan secara kreatif agar tidak terjadi stagnasi dimana meme yang dibuat hanyalah yang 'itu-itu aja' sehingga cepat membuat masyarakat menjadi jenuh. Terakhir, meskipun penggunaan meme ini tidak terikat, para pembuat meme harus sadar bahwa menciptakan meme yang bersifat 'umpan' (bait) ataupun SARA tidaklah memiliki manfaat yang berguna bahkan cenderung merusak. Bentuk meme 'umpan' dan SARA harus dikurangi agar hubungan sosial dan komunikasi antar individu tidak terpecah dan persatuan dan kesatuan bangsa tetap utuh.

Pada akhirnya, setiap individu akan terus berkreasi untuk menciptakan meme-meme yang semakin menghibur khalayak ramai. Persaingan antara berbagai pagememe di media sosial untuk memperebutkan likers akan terus mendorong inovasi dari meme itu sendiri. Semoga pada tahun 2018 ini, para pembuat dan pengguna meme, juga media sosial pada umumnya, lebih baik dari tahun sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun