Mohon tunggu...
Hilal Ardiansyah Putra
Hilal Ardiansyah Putra Mohon Tunggu...

Pengiat Literasi Kutub Hijau

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Syuhada' Yarmuk, Mereka yang Tak Dikenal

14 Maret 2019   13:43 Diperbarui: 14 Maret 2019   13:52 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan berkobarlah nyala api Yarmuk....

Tidak diragukan, telinga kita sering mendengar nama-nama besar seperti Abu Bakar as-Shiddiq, Umar bin Khattab, Khadijah binti Khuwailid, Aisyah, Shalahuddin al-Ayubi, Qutzh, Al-Bukhari, Asy-Syafi'i, Abu Hanifah, Ibnu Batutah, Harun ar-Rasyid, Umar Mukhtar, dan nama-nama lainya dari umat ini.

Akan tetapi, fakta yang luput dari kita dan perlu untuk diketengahkan adalah umat ini tidak hanya berdiri di atas jasa orang-orang besar yang masyhur saja, akan tetapi di balik sana masih banyak orang-orang yang tak dikenal namun jasanya bagaikan singa yang membangunkan umat yang terlelap di semua tingkatannya.Saya begitu yakin bahwa jasa mereka begitu besar untuk umat ini. Bahkan, jasa mereka sebanding dengan orang-orang besar yang namanya nyaring di telinga kita. Oleh sebab itu, saya merasa ketika menulis lembar sejarah orang-orang besar yang masyhur, saja juga harus menulis orang-orang yang belum mendapatkan haknya dalam sejarah perjalanan keimanan dan kemanusiaan dengan layak.

Dan sekarang tibalah saatnya bagi kita untuk berdiri besama-sama menunaikan hak para pahlawan yang tak dikenal tersebut. Mereka para pahlawan yang terlupakan adalah bagian penting dari kebangkitan umat ini. Oleh sebab itu, ketika kita membicarakan tentang goresan sejarah mereka, sebenarnya kita juga sedang membicarakan orang-orang besar, hanya saja mereka tidak cukup dikenal...!

Dengan asumsi bahwa para pemimpin dan ulama dari umat ini adalah jebolan dari peradaban Islam yang agung ini, maka tidak dipungkiri bahwa mereka yang berjasa namun tak dikenal merupakan bagian dari  batu-bata utama bangunan peradaban yang menakjubkan ini.

Berapa dari kita yang mengenal seribu dua ratus syuhada` Pasukan Khalid bin Walid yang bertempur di Yamamah agar agama ini sampai kepada kita? Berapa dari kita yang mengenal tiga ribuan syuhada` Pasukan Thariq bin Ziyad yang menyebarkan Islam ke Bumi Andalusia lebih dari 800 tahun yang lalu?

Siapakah nama-nama para murid imam yang empat, yang menuliskan pikiran-pikiran mereka kemudian menyebarkan pikiran tersebut ke berbagai belahan bumi di saat madzhab yang lain luntur dan terkubur? Siapakah nama-nama para pasukan Mesir yang memerangi Tartar bersama Panglima Qutzh? Siapakah nama-nama para pedagang yang menyebarkan Islam ke Indonesia, negeri dengan umat Islam terbesar di dunia...!

Siapakah dari kita yang tahu nama ibu Shalahudin al-Ayubi, yang telah melahirkan, merawat dan mendidik sehingga tumbuh ruh kepahlawanan dalam diri Shalahudin? Siapakah dari kita yang mengetahui nama istri Syeikh Ahmad Deadat yang selama sembilan tahun dengan sabar merawat beliau yang terbaring di atas ranjang karena struk?

Siapakah dari kita yang mengenal nama-nama para pahlawan Islam yang telah berkorban dengan darah dan nyawa untuk menumbangkan Imperium Persia selama-lamanya? Sungguh... merekalah pahlawan yang tak dikenal sejarah, namun jasanya begitu agung untuk Islam. Oleh sebeb itu semua, dalam lembaran ini saya ingin mengoreskan kisah heroik tentang mereka sebagai gambaran kepatriotan yang mereka persembahkan untuk Islam di setiap masanya.

Salah satu kisah heroik yang jarang tercatat sejarah dengan tinta emas adalah, sesosok pahlawan pemberani di Perang Yarmuk. Pahlawan kita satu ini usinya begitu muda. Di bawah dua puluh tahun. Ia berasal dari Suku Azd, salah satu suku keturunan Qhahtan. Dari qabilah ini telah lahir para pemberani yang berjuang gagah berani untuk umat ini.

Kisah keheroikan pemuda belia ini berawal dari Perang Yarmuk. Saat itu, sebuah pasukan besar berkuda Romawi telah berbaris siap melumat kaum muslimin. Namun, seperti kebiasaan perang orang dahulu, mereka tidak akan memulai konfrontasi terbuka sebelum melakukan duel maut satu persatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun