Mohon tunggu...
Hilal Ardiansyah Putra
Hilal Ardiansyah Putra Mohon Tunggu... -

Pengiat Literasi Kutub Hijau

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Dimana Nasionalisme Itu ?

10 April 2015   08:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:18 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nasionalisme adalah rasa cinta akan Negara, cinta akan tanah air, berusaha menjaganya, berusaha mempertahankan kedaulatanya, menjaga harga dirinya di mata Negara asing, dan seterusnya. itulah nasionalisme. sudah menjadi kronis akut bagi para pejabat di Indonesia ini, dari panggung ke panggung yang diteriakkan adalah slogan-slogan Nasionalisme, Seperti NKRI harga mati, hidup indoneisa, tetaplah jaya indonesiaku, dan sederet slogan nasionalis lainnya, namun ternyata nasionalisme tersebut hanya ada di bibir. apalah gunanya bibir bila bertolak balik dengan hati dan gerakan.

Nasionalisme tidak cukup di bibir, nasionalisme adalah gerakan, langkah nyata, terobosan hebat, yang membawa Negara ini kepada kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, sebagaimana yang termaktub dalam poin terakhir pancasila.

Apa gunannya jika teriak-teriak nasionalisme, tapi kerjaannya malah menggerogoti bangsa sendiri. korupsi, apakah itu nasionalime?. menjual aset Negara, apakah itu nasionalisme?. menarik investor asing yang sebenarnya adalah bentuk penjajahan ekonomi modern, Apakah itu nasionalisme?. membiarkan warga negarannya kesusahan di luar negeri, dilecehkan, diperbudak, apakah itu nasionalisme ?.

Korupsi membuat bangsa lemah, investor mematikan ekonomi rakyat kecil, TKI mencitrakan bagasa Indonesia sebagai bangsa pekerja, apakah ini yang dinamakan nasionalisme?. jika pemerintah sadar dengan paham nasionalisme, tentu tidak akan terjadi carut-marut pemerintahan yang tidak jelas seperti saat ini. kebijakan-kebijakan terkesan aneh, nyeleneh, main-main, dan tanpa otak. apakah nasionalisme itu tanpa otak. apakah dengan kebijakan-kebijakan tidak jelas itu nasionalisme ?.

Jika para borjuis istana dan parlemen tahu dengan hati –bukan dengan otak dan nafsu saja- apa itu nasionalisme, tentu mereka akan lebih giat lagi untuk merealisasikan sila kelima pancasila. jika mereka masih main-main, berarti mereka adalah penghianat pancasila, tidak ingin sila kelima terwujud. jika begitu siapakah penghianat bangsa ? pemerintah ?.

Pemerintah jika masih menggunakan pola pikir anak TK, mencari kesenangan sendiri dan golongan, berarti mereka adalah orang yang salah tempat, jika mencari kesenangan tempatnya bukan di istana tapi di taman kanak-kanak. istana dan parlemen adalah tempat bekerja, tempat memperbaiki Negara, tempat untuk merumuskan kebijakan yang mensejahterakan, pusat kebaikan, dan tempat untuk berfikir maju kedepan untuk segenap elemen bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun