Bangsri - Pada hari kamis malam (11/03/2021) anggota KKN tematik UNISNU Kelompok 4 ikuti kegiatan manaqib rutinan yang dilaksanakan di rumah salah satu warga RT 03/RW 11 yaitu bapak H. Kasturi.
Kegiatan tersebut merupakan rutinitas yang dilakukan setiap bulannya. Acara ini biasa dilaksanakan usai sholat isya dengan beranggotakan kurang lebih 32 orang. Â Pada pertemuan kali ini dikarenakan ada beberapa yang berhalangan maka dalam kegiatan ini hanya diikuti oleh 27 orang. Kekhusyukan sangat terasa saat prosesi pembacaan manaqib, dimana pesan-pesan yang terkandung dalam sejarah hidup Syekh Abdul Qadir begitu dirasakan oleh semua orang yang menghadiri mejelis tersebut.
Dalam sambutannya, ketua Jam’iyyah Manaqib Bapak H. Faiz mewanti-wanti agar dalam menghadiri jam’iyyah ini seluruh anggota agar tidak salah niat. Hendaknya dalam hati kita berlandaskan rasa cinta dan kekaguman atas kesalehan dan keteladan beliau.  Kegiatan ini melingkupi perkumpulan para pengusaha meubel yang ada di desa Bangsri, Jeruk Wangi, dan Wedelan untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyyah. Karena tujuan utama jam’iyyah manaqib ini yaitu untuk mempererat silaturrahmi antar pengusaha mebel yang ada di desa Bangsri. Acara tersebut dimulai pada pukul 8-10 malam. Rangkaian acara yang berlangsung yaitu dimulai dengan pembukaan oleh bapak Abdul Jalil.Â
Selanjutnya pembacaan tahlil dan doa yang dipimpin bapak Kartono. Sedangkan  untuk acara inti pembacaan manaqib dipimpin bapak Abu Hamid selaku Modin desa Bangsri. Pada akhir acara yaitu istirahat dan disambung dengan mauidhoh hasanah oleh bapak H.Muhlisin, yang berpesan kepada para anggota jam’iyyah untuk selalu menjaga dan meningkatkan keimanan. Dan besar harapannya agar pada zaman sekarang kita dapat meneladani Syekh Abdul Qadir al-Jilani dengan cara sering menyebut dalam bertawassul saat prosesi tahlilan. Pada akhir rangkaian acara ini yaitu diskusi seputar usaha mebel / membahas isu terbaru yang berkembang dimasyarakat
Handre Fidiyanto salah satu anggota tim KKN Tematik kelompok 4 UNISNU Jepara yang sekaligus menjadi anggota jam’iyyah tersebut mensosialisasikan akan pentingnya pembiasaan penerapan 5M di era pandemic seperti ini dantaranya yaitu  mencuci tangan, selalu memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, kurangi mobilitas.
