Mohon tunggu...
Childa Fauzia
Childa Fauzia Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Owner Zieda Hijab and Store

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenalkan Gula Kacang Melalui Sistem Penanda Usaha

15 Maret 2021   22:48 Diperbarui: 15 Maret 2021   22:54 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto : Proses produksi gula kacang "FITA")

Bangsri - Jum'at (12/3) KKN tematik UNISNU Jepara Kelompok 4 melaksanakan program kerja mitra untuk menginovasi pengembangan kualitas pemasaran serta pemberian aset di UMKM Gula Kacang "FITA" yang berlokasi didukuh  Jetis RT 03 RW 05 desa  Bangsri kabupaten Jepara.

Rumah produksi gula kacang "FITA" ini adalah salah satu UMKM yang ada di desa Bangsri,  yang bergerak di bidang makanan tradisional. Tidak hanya memproduksi gula kacang saja namun juga ada walangan (makanan yang terbuat dari bahan utama singkong yang diserut). Usaha ini sudah berkembang secara turun-temurun. 

Dalam proses pemasakan masih menggunakan tungku kayu bakar, saat pencetakan masih menggunakan tenagan manual dan proses pengemasan menggunakan segel yang di rekatkan dengan api. Hingga kini pemasaran produk sudah menyebar hampir keseluruh kota yang ada di Jawa Tengah bahkan sudah sampai ke luar provinsi. 

Meskipun demikian, untuk mempertahankan cita rasa dan kekhasannya, semua proses produksi yang dilakukan masih menggunakan alat-alat yang tergolong tradisional. Mulai dari proses memasak, pencetakan hingga pengemasan.

KKN tematik UNISNU Jepara Kelompok 4 melaksanakan program kerja mitra untuk menginovasi pengembangan kualitas pemasaran
KKN tematik UNISNU Jepara Kelompok 4 melaksanakan program kerja mitra untuk menginovasi pengembangan kualitas pemasaran
Pada tanggal 28 Januari 2021 tim KKN kelompok 4 melakukan observasi di Industri Gula Kacang "FITA" yang mana diperoleh beberapa informasi salah satunya belum adanya sistem penanda lokasi pada usaha tersebut, sehingga usaha tersebut kurang begitu di kenal dan susah ditemukan lokasinya oleh khalayak umum. 

Berdasarkan dari hasil observasi tersebut, ti KKN UNISNU kelompok 4 berinisiatif untuk melakukan kegiatan pengabdian dengan membuatkan sistem penanda pada usaha tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah para customer dalam menjangkau akses langsung ke lokasi. Selain dibuatkannya sistem penanda lokasi untuk UMKM Gula Kacang "FITA", tim KKN UNISNU Jepara Kelompok 4 Mitra Industri membuatkan stempel usaha untuk keperluan administrasi.

"Pemasangan sistem penanda ini sangat bermanfaat untuk usaha saya, karena dari situ para konsumen yang belum mengetahui tempat usaha saya dapat dengan mudah menemukannya. Selain itu pemasangan sistem penanda ini membuat usaha saya lebih dikenal banyak orang lagi karena adanya nama usaha saya dipinggir jalan", ungkap Sutahar ( pemilik sekaligus pengelola UMKM gula kacang "FITA") . 

"Usaha Gula Kacang ini memang sudah lama didirikan, tapi belum tersentuh ilmu teknologi seperti yang sudah berkembang saat ini, dan berkat teman-teman KKN Unisnu Kelompok 4 desa Bangsri ini ada kemajuan dengan penambahan sistem penanda di Google Maps, jadi misalkan ada order dari luar kota dan mereka ingin mengambil sendiri ke lokasi usaha saya akan lebih mudah karena sudah terdaftar di dalam google maps" tambahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun