Mohon tunggu...
Chila Tiffany
Chila Tiffany Mohon Tunggu... -

Terketuk untuk menulis, semoga jari ini bisa memberi manfaat :)\r\n- @chilatiffany

Selanjutnya

Tutup

Politik

Waspada Kampanye Hitam

26 Mei 2014   18:37 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:06 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menjelang pemilihan presiden yang akan diselenggarakan pada awal Juli 2014 ini, dimedia sosial seperti blog, twitter ataupun facebook banyak sekali beredar kampanye hitam atau info-info fitnah di masing-masing capres. Bahkan, kampanye hitam bisa langsung dikirim ke masyarakat melalui broadcast sms atau BBM. Saya kebetulan belum pernah sih mendapat broadcast, tapi tema pagi tadi di televisi 'Apa Kabar Indonesia Pagi' membuat saya tergelitik untuk menulis.

Kita tentu tidak tau, kampanye hitam ini sengaja dilakukan oleh timses Capres atau tim lawan? Tentu sebagai orang awam pasti akan mudah saja percaya berita ini itu yang membuat masyarakat semakin bingung dengan informasi yang mereka dapatkan.

Tapi yang lebih ganas lagi adalah informasi yang tidak benar dari masing-masing Capres beredar luas di media sosial. Kampanye Hitam ini sangat cepat menyebar, dengan kecanggihan teknologi di era sekarang informasi yang belum tentu benar berceceran dimana-mana.

Seperti yang dikatakan oleh Ketua Bawaslu, sebagai warna negara yang baik, jika menerima broadcast kampanye hitam, jangan diteruskan dan langsung dihapus saja. Betul juga sih, broadcast yang semacam itu tidak ada nilai kebenarannya.

Untuk para pendukung capres, diharapkan untuk saling menghargai. Tidak sebar berita tentang kebohongan yang cenderung fitnah. Apakah dengan melakukan kampanye hitam masyarakat akan mudah begitu percaya?

Di era sekarang, media sosial kerap dijadikan wabah untuk kampanye baik hitam ataupun putih. Jadi, jika beredar informasi 'hitam' terkait Capres, kita harus waspada. Belum bisa dinyatakan benar, carilah dan bacalah informasi-informasi tentang kebenaran, misalnya profil masing-masing capres dari sumber terpercaya.

Dengan adanya kampanye hitam yang dilakukan untuk menyerang lawan, siapakah yang diuntungkan? Semakin banyak Kampanye hitam, semua orang juga akan tau, pihak atau timses mana yang menempuh segala cara untuk menang. Mendukunglah secara sehat, banyak pendukung capres yang mengaku sahabat, teman, relawan masing-masing capres, jika memang benar-benar mendukung, lakukan semuanya dengan sehat.

Jangan sampai, hanya karena kampanye hitam yang akan menjatuhkan lawan dalam pilpres, kita jadi tercerai berai, hidup kita tidak damai. Pelaku kampanye hitam akan dikenai sanksi hukum, karena semuanya sudah diatur. Semua tulisan yang ditulis di media sosial harus bisa dipertanggungjawabkan kebenerannya.

Maaf, saya menulis ini karena sudah terlalu banyak 'sampah' kampanye hitam di grup facebook, broadcast dan tulisan-tulisan di media sosial lainnya yang saling menjatuhkan dengan bukti-bukti yang tidak bisa dibuktikan secara benar. Biarkan masyarakat menilai dan memilih siapa yang akan jadi pilihannya nanti di Pilpres, tidak perlu dijejali dengan ocehan yang menjatuhkan dan resikonya adalah bukan tak percaya sama lawan yang dijatuhkan, tapi yang menjatuhkanlah yang tercoreng. Iya gak sih .. hehehe

Salam :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun