Mohon tunggu...
Chikita Wulandari
Chikita Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan mahasiswa dari salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Jakarta yang memiliki minat besar untuk menulis artikel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemiskinan dan Permasalahan Sosial dalam Perspekif Perencanaan Pembangunan Sosial

25 Maret 2023   20:52 Diperbarui: 26 Maret 2023   10:52 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemiskinan merupakan salah satu masalah krusial yang kerap dihadapi oleh negara kita Indonesia. Sampai saat ini, Indonesia masih kesulitan untuk keluar dari belenggu kemiskinan walaupun telah memperjuangkannya bertahun-tahun dengan mengupayakan segala cara.  

Pengertian Kemiskinan

Kemiskinan adalah kondisi seseorang atau kelompok yang secara ekonomi tidak mampu dalam memenuhi standar kehidupannya. Masalah kemiskinan dipengaruhi oleh berbagai faktor, tidak hanya berasal dari bidang ekonomi saja, tetapi juga berasal dari bidang sosial, politik, budaya dan bidang lainnya. 

Kondisi kemiskinan seorang individu ini sering ditandai dengan kurangnya kemampuan dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Hal ini juga akan berdampak pada tingkat kesehatan dan tingkat pendidikan masyarakat. Badan Pusat Statistik (BPS) mengukur kemiskinan di Indonesia dengan menggunakan konsep kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.  

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan kemiskinan, di antaranya:

  • Faktor Individual

Kondisi di mana kemiskinan seseorang dipengaruhi oleh pilihannya dan kemampuannya dalam menjalani kehidupannya.  

  • Faktor Kultural

Ini adalah kondisi di saat budaya mempengaruhi terjadinya kemiskinan. Faktor ini menggabungkan pemikiran dan kebiasaan hidup masyarakat yang mengalami kemiskinan. Misalnya orang yang mengalami kemiskinan karena sifatnya malas, pasrah, tidak memiliki etos kerja, dan mudah putus asa.  

  • Faktor Struktural

Faktor struktural lebih merujuk kepada kebijakan yang tidak adil, pembangunan yang tidak merata, terjadinya korupsi, hingga tatanan ekonomi yang hanya menguntungkan salah satu pihak sehingga membuat seseorang menjadi miskin.

Kondisi di mana lingkungan sosial yang membuat seseorang menjadi miskin. Misalnya seseorang yang mengalami diskriminasi. Contohnya, saat seseorang mengalami diskriminasi saat melamar pekerjaan. Kondisi seperti ini akan membuat individu tersebut sulit untuk mendaftarkan diri di posisi tersebut dan sulit baginya untuk keluar dari kemiskinan.

Pengertian Permasalahan Sosial

Permasalahan sosial adalah sikap dan perilaku yang diidentifikasi melalui derajat ancamannya terhadap nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Masalah sosial ini memberikan dampak negatif terhadap individu, kelompok, masyarakat, bangsa, atau bahkan negara. Permasalahan sosial bisa mengancam fungsi atau kelangsungan institusi sosial, seperti pendidikan, ekonomi, maupun keluarga.  

Masalah sosial memiliki 2 elemen penting yaitu:  

  • Realitas subjektif merupakan hasil dari konstruksi sosial. Sebuah masalah sosial bisa juga bersifat subjektif, ketika derajat dampak negatifnya ditentukan oleh individu atau kelompok berpengaruh. Dalam setiap realitas, ada pihak yang pro ataupun kontra, tergantung perspektif setiap individu yang artinya belum ada kesepakatan umum tentang itu. Misalnya, merokok.  
  • Realitas objektif bahwa permasalahan sosial benar adanya dan dirasakan oleh setiap orang di masyarakat, tanpa harus mengalaminya.  

Kemiskinan merupakan salah satu bentuk dari realitas objektif permasalahan sosial yakni permasalahan yang nyata adanya dan dirasakan oleh masyarakat luas tanpa harus mereka alami langsung. Kemiskinan telah menjadi masalah yang krusial karena berkaitan dengan kesenjangan dan pengangguran.  

Hingga saat ini, belum ditemukan tindakan yang benar-benar tepat demi menanggulangi masalah kemiskinan. Namun telah dibuat beberapa program bantuan untuk membantu penanganan kemiskinan di Indonesia terutama di bidang pendidikan dan ekonomi. Di antaranya seperti program pemberian beasiswa pendidikan, program Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan program Bantuan Sosial. Walaupun belum bisa dikatakan maksimal dalam menekan angka kemiskinan, namun ditunjukkan bahwa program-program penanggulangan kemiskinan yang diluncurkan pemerintah telah memberikan pergerakan ke arah positif bagi peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan hak-hak dasar mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun