Mohon tunggu...
Fitri Apriani
Fitri Apriani Mohon Tunggu... -

Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Perempuan Tampak Menawan Kenakan High Heels

4 Januari 2013   13:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:30 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memakai sepatu dengan hak tinggi memang terlihat indah dan menawan bagi kaki perempuan. Namun pemakaian sepatu hak tinggi yang terlalu sering dapat mengakibatkan peradangan sendi atau arthritis. Sepatu hak tinggi dapatmenyebabkan masalah pada lutut dan punggung, berisiko mengakibatkan cidera akibat terjatuh, memperpendek otot betis, dan membuat cara berjalan pemakainya menjadi kurang nyaman atau canggung.

Memakai sepatu berhak tinggi memang membuat kaki perempuan menjadi lebih cantik tetapi sebaiknya tidak dipakai terlalu sering karena dapat juga menyebabkan beberapa bagian dari kuku kaki melesap ke dalam jari kaki. Sepatu berhak tinggi memiliki desain yang memberikan beban lebih besar pada bagian ujung kaki. Akibatnya pertumbuhan kuku pada ibu jari kaki menjadi terganggu. Besarnya tekanan pada kuku kaki dapatmembuat kuku ibu jari tumbuh ke arah lain, yaitu menembus kulit yang dapat menyebabkan infeksi.

Cara untuk menghindari rasa sakit, yaitu dengan membatasi waktu pemakaian, dan menggantinya dengan sepatu berhak rendah atau sandal. Sepatu yang baik bagi perempuan dari sisi medis adalah sepatu bertali dengan sol lebih lebar dan tinggi hak tidak lebih dari satu setengan cm. Menurut dr Nasruddin AM SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, penggunaan high heels pada kehamilan tidak memberi pengaruh atau dampak pada janin namun kondisi rahim tempat janin berkembang. Karena high heels dapat menyebabkan perubahan anatomi dan fisiologi otot dan saraf tungkai bawah yang selanjutnya berpengaruh pada rahim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun