Mohon tunggu...
Fitri Apriani
Fitri Apriani Mohon Tunggu... -

Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Detik-detik Malam Pergantian Tahun

3 Januari 2013   14:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:33 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam pergantian tahun atau yang biasa dsebut dengan malam tahun baru adalah malam yang sangat dinanti-nanti oleh semua orang disaat detik-detik terakhir menuju tanggal 1 Januari. Semua orang menyambut tahun baru dengan penuh sukacita. Mereka merayakan malam pergantian tahun terebut bersama dengan keluarga tercinta atau orang yang spesial atau bahkan dengan para sahabat. Biasanya mereka merayakannya dengan membakar kembang api saat tepat pukul 24.00, bakar-bakar (bakar ayam, udang, ikan, jagung, dll), melihat fireworks di langit, jalan-jalan, menonton konser, makan-makan bersama, karaokean danpergi ke suatu tempat yang bagi mereka adalah tempat yang sangat tepat untuk merayakannya, tempat yang asyik dan seru, seperti menginap di hotel ataupun villa, pergi ke Puncak, Bandung, luar negeri,dll.

Tapi berbeda denganku. Disaat malam tahun baru tiba, aku malah tidur di kamarku. Aku tidur dari pukul 19.30 hingga 07.30 WIB. Melewati malam tahun baru tanpa melihat kembang api yang bertaburan indah di langit, saat-saat yang sangat dinanti-nantikan disetiap tahun baru tiba. Tapi aku tidak menyesal dan bagi aku itu adalah malam tahun baru yang spesial buat aku karena jarang sekali orang yang melewatkan tahun baru dengan tidur, melewatkan hal-hal indah yang hanya terjadi setahun sekali dan saat itu adalah saat pertama kalinya aku tidur saat malam tahun baru tiba.

Mungkin tahun baru kali ini tidak sebaik tahun baru kemarin buat aku, tapi aku senang karena sebelum malam pergantian tahun tiba, aku sudah melakukan aktivitas dengan pergi berenang dan karaokean bersama saudara-saudaraku walaupun tahun baru ini harus aku lewati tanpa mama dan adikku. Dulu aku selalu melewatinya dengan mereka, tertawa bersama, bercanda bersama tapi dua tahun terakhir ini aku harus melewatinya tanpa mereka. Aku berharap di tahun baru yang akan datang bisa lebih baik dari tahun ini dan aku bisa melewati malam tahun baru berikutnya dengan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun