[caption caption="Cover Film: Ilustras| netflixlife.com/"][/caption]Pernah dengar film Notting Hill? Film bergenre romantic comedy yang dibintang aktor favorit saya, Mas Hugh Grant, menjadi film pilihan malam minggu saya kali ini. Maklum sajalah berhubung saya termasuk kaum penganut LDR, jadi malam minggu cukup di rumah saja menghibur diri. Film ini memang cukup oldschool sih, maklum di produksinya sudah sejak tahun 1999 lalu. Namun, film garapan Roger Michell ini bagi saya masih bisa menang pamor dengan film-film bergenre sama terbaru.
 Saya sendiri sudah berkali-kali nonton film ini dan masih dibuat deg-deg ser dengan adegan-adegan romantisnya yang saya jamin tidak mungkin terjadi di dunia nyata. Kebanyakan remaja dari tahun 90'an sih pasti sudah tidak asing dengan film ini, tapi buat saya pribadi yang pada saat diputarnya film itu masih berumur 7 tahun, bobot cerita dan porsi romantic film ini masih cocok-cocok saja dengan saya yang notabene remaja angkatan 2000an. Jadi saya sangat merekomendsi film ini bagi siapa saja pecinta film bergenre romantic dengan twist comedy yang tidak membosankan di dalamnya.
Film yang mengambil tempat di Notting Hill, England ini bercerita tentang ketakhayulan. Kenapa saya sebut takhayul? Karena plotnya jarang, bahkan amat langka terjadi di kehidupan nyata. Tapi hebatnya, sang sutradara bisa lho bikin kita larut dan membayang-bayangkan keromantisan yang terjalin antara Hugh Grant dan Julia Roberts bahkan setelah filmnya habis. Berperan sebagai Ana Scott, Julia Roberts dengan apik menampilkan sisi glamour juga sisi asli penuh kekosongan seorang aktris hollywood ternama yang sedang naik daun.
Sebaliknya, Hugh Grant disini memerankan William Thacker yang naif dan kikuk. Ketakhayulan yang saya sebutkan sebelumnya mengenai film ini adalah bagaimana pada akhirnya si kikuk Thacker bisa membuat remuk hati Ana Scott, yang diibaratkan sebagai bidadari dan dicintai seluruh dunia karena aktingnya. Berawal dari pertemuan mereka yang terjadi dengan penuh kebetulan dan kecelakaan, mereka dipertemukan lagi dan lagi hingga akhirnya kekecewaan dialami Thacker yang merasa hanya diberi harapan palsu oleh Miss Scott. Diceritakan disini Ana Scott memiliki pacar yang juga aktor Hollywood.
Merasa kalah saing, Thacker berhenti mendekati Ana Scott dan berusaha move on walaupun sebenarnya Ana juga menaruh hati pada Thacker. Singkat cerita, Ana kembali menemui Thacker yang gagal move on, dan mereka work on it, well, bisa dibayangkan lah maksud 'work on' disini apa. Sampai di sini sih saya kira sudah kelar dan mereka live happily ever after. Unfortunately, the bigger conflict came, and it is called 'the journalists' Bener banget, ini adegan paling bikin ngakak, tapi bukan ngakak lucu melainkan ngakak yang bingung dan kaget. Thacker yang pada saat itu hanya pakai boxer membuka pintu dan dia langsung disambut dengan blitz ratusan kamera yang sudah menunggunya.Â
Mengetahui ini, Ana sangat marah, merasa kehidupan pribadinya sudah cukup dibuat runyam, dia akhirnya pergi meninggalkan Thacker yang kebingungan dan sekali lagi harus move on. Di sini sisi true love itu diuji, Thacker yang masih sangat mencintai Ana menemuinya lagi setelah sekian lama. Dia hanya membutuhkan satu jawaban yang ingin dia dengar dari Ana, jawaban yang ternyata malah mengirimnya pergi karena yang dia dengar ketika menunggui Ana syuting adalah 'He's nobody'. Jawaban Ana atas pertanyaan temannya mengenai siapa Thacker yang sedang menungguinya ini benar-benar menghancurkan hati Thacker.Â
Dia lalu pergi meninggalkan harapnnya, menganggap memang sudah tidak ada harapan antara dirinya dengan Miss Scott. Penggambaran klise kalau jodoh tidak kemana sih memang ketara sekali di film ini. Kepergian Thacker menjadi titik balik dari Notting Hill. Sebelumnya Thacker lah yang harus kecewa, kini Ana yang dibuat Thacker patah hati. Sebelum kepulangannya ke USA, Ana menemui Thacker, dia gemas dengan segala naik turun hubungannya dengan Thacker, she tried to come clean.
[caption caption="Ana Scott nembak Thacker : Ilustrasi | ovationtv.com"]
Selain jalan ceritanya yang dikemas apik, film ini juga melejitkan soundtracknya yang dinyayikan Ronan Keating berjudul When You Say Nothing at All. Yup, lagu nostalgia lembut nan romantis yang satu ini merupakan lagu penutup film Notting Hill dan juga masuk list favorit saya sampai sekarang. Pokoknya, film ini sangat cocok buat ditonton berdua dengan pacar atau sekedar buat hiburan pribadi. Aroma nostalgia tahun 90an nya sangat terasa, jadi buat yang kangen film-film oldschool, film ini bisa juga buat start up.Â
Kadang memang romansa zaman dahulu bisa jauh lebih mengena dibandingkan dengan sekarang. Maybe because romance never gets too old, it gets better when it's old. Macam lelaki lah bagi saya, semakin gentleman jika semakin dewasa. Happy watching guys! Have Fun! sekedar info, film ini masuk 50 best romantic movies di netflix.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H