Pada Rabu, 28 Februari 2024, Hujan deras yang tak kunjung henti di Kompleks Untirta, terletak di Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, menyebabkan banjir yang meresahkan warga setempat dan para mahasiswa yang mengekos di sana. Banjir ini disebabkan oleh Kali Untirta yang meluap setelah diguyur hujan deras yang tak henti-henti sejak semalam.
"Banjir ini datang secara tiba-tiba. Saya bangun pagi-pagi, lalu saya melihat air sudah masuk ke rumah," kata ibu Nadibah, salah seorang warga yang terdampak banjir tersebut.
Banjir ini menimbulkan dampak bagi warga setempat dan para mahasiswa yang mengekos di kompleks tersebut. Para warga mengungkapkan kekhawatiran mereka atas kejadian ini.
"Saya sangat khawatir dengan kejadian ini. Karena ini pertama kali banjir terjadi sejak saya tinggal di komplek Untirta," ungkap ibu Nadibah.
Ibu Nadibah, seorang tukang nasi uduk yang telah tinggal di daerah tersebut sejak lahir, menjelaskan bahwa banjir tidak terjadi setiap tahun, tetapi saat musim hujan, mereka sering kali terkena dampak.
"Banjir terjadi hanya saat musim hujan saja. Tapi yang kemarin belum seberapa, dulu pada tahun 2001 sebelum gorong-gorong diperlebar, banjir pernah mencapai 1,5 meter," paparnya.
Para mahasiswa yang tinggal di kompleks tersebut juga merasakan kesulitan akibat banjir ini.
"Kesulitannya ketika ingin keluar mencari makan dan hal lainnya, sehingga saya merasa banjir cukup mengganggu aktivitas," kata Sherly, seorang mahasiswa yang mengekos di Kompleks tersebut.
Meskipun pada kali ini tidak ada bantuan evakuasi yang diberikan, pada kejadian sebelumnya, ada bantuan yang diberikan kepada warga terdampak, termasuk bantuan makanan.
"Dulu ada bantuan makan. Tapi kemarin saat banjir tidak ada bantuan yang datang," kata ibu Nadibah.