Hadirnya aplikasi ojek yang bisa diakses melalui daring semakin memudahkan dalam membantu kegiatan manusia, ditambah adanya fitur pengantar makanan yang sangat lengkap membuat banyak masyarakat yang bergantung pada aplikasi tersebut baik go food, grab food dll. Banyak Promo yang ditawarkan oleh aplikasi ojol yang menarik penggunanya untuk terus menerus mengandalkan mereka. Akhirnya membentuk pola perilaku masyarakat yang malas dan boros bagi sebagian pandangan. Namun bagi para pekerja menjadi untung bagi mereka jika banyak yang memakai jasanya, karena dari sanalah sumber penghasilan harian para pekerja mengalir. Smith berpendapat bahwa sikap egois manusia walaupun itu motif kepentingan diri sendiri kurang begitu mulia, bukan berarti kita harus menolak berbisnis dengan orang lain, itu hanya akan menghancurkan diri sendiri. Secara tidak langsung konsumen pengguna aplikasi ojol tersebut telah melakukan aktivitas ekonomi dengan kemajuan teknologi.
Tujuan
Tidak selalu konsumen yang menggunakan aplikasi ojol pengantar makanan adalah golongan orang yang malas. Ada juga dikarenakan sedang adanya promo menarik seperti pandangan hedonism, kenikmatan utama adalah untuk individu. Banyak juga masyarakat yang tidak memiliki kendaraan menjadi penyumbang bagi aplikasi pengantar makanan.
Solusi
Universalime etis merupakan konsep utilitariannya yang lebih mengedepankan kepada kebahagiaan orang lain, dimana disanalah moralitas utilitarian dibangun oleh Mill. Prinsip tersebut memang cukup relevan dalam hal aktifitas ekonomi. Keadaan ini saling menguntungkan baik bagi pekerja konsumen dan produsen serta bagi perekonomian negara. Sebaiknya semua pelaku diharapkan tidak egois dan ingin mengambil keuntungan untuk dirinya seperti beberapa kasus pekerja layanan pengantar makanan yang mengambil atau mengkonsumsi diam diam salah satu atau sedikit makanan maupun minuman yang diantarkannya. Juga untuk konsumen harus amanah jika telah memesan haruslah diambil dan dibayar.
Sumber
file:///C:/Users/hp/Downloads/Documents/Buku%20Digital%20-%20Sejarah%20Pemikiran%20Ekonomi.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H