Mohon tunggu...
Chika AndaristaWijayanti
Chika AndaristaWijayanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

food, entertainment.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Andragogi sebagai Pembelajaran Orang Dewasa

25 Juni 2022   12:21 Diperbarui: 25 Juni 2022   12:30 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Andragogi berasal dari bahasa Yunani yaitu aner yang berarti orang dewasa dan agogus yang artinya memimpin. Andragogi secara harfiah diartikan sebagai seni dan pengetahuan mengajar orang dewasa. Definisi andragogi cenderung berarti seni dan pengetahuan membelajarkan orang dewasa. Knowles.M (2005) Mendefinisikan andragogi merupakan seni dan sains untuk membatu orang dewasa belajar. sains berhubungan dengan logika, pola terstruktur dan sistematis yang dibangun orak kiri, sedangkan seni berkaitan dengan keindahan yang dibangun otak kanan. Kedua dasar pembangun andragogi tersebut harus terus menyatu dalam kaidah bantuan bukan intsturksi atau transfer ilmu. Bantuan tersebut bersifat inferior yaitu hadir bila dibutuhkan. Subjek dari sebuah bantuan adalah orang dewasa, orang yang telah mengatahui, merasakan, menjalani, dan mengalami kehidupan yang tentunya berbagai ilmu pengetahuan yang diperoleh telah disesuaikan dengan karakternya.

Karena orang dewasa merupakan individu yang dapat mnegarahkan dirinya sendiri, dalam andargogi diartikan kegiatan belajar dari siswa bukan  merupakan kegiatan mengajar guru. Sebagai orang dewasa kematangan psikologis baginya mampu menjadikan sebagai pribadi yang dapat mengarahkan dirinya sendiri mendorong dirinya menmbutuhkan psikologi yang sangat dalam yaitu kebutuhan akan dipandang dapat mengarahkan dirinya sendiri, bukan diarahkan atau dipaksa orang lain. Jika orang dewasa menghadapi suatu situasi yang kemampuannya tidak memungkinkan untuk dihadapi dirinya sendiri orang dewasa tidak akan senang. Pendidikan orang dewasa harus mempunyai fondasi yang kokoh akan konsep dari teori yang akan dipahamkan bagi orang dewasa. Oleh karena itu pendidikan orang dewasa berbeda dengan pendidikan anak (Ανυφαντάκης, 1994).

Belajar bukan merupakan proses untuk dibentuk, melainkan sebagai proses membentuk menjadi seseorang menurut kehendak orang lain, belajar harus melibatkan individu meliputi apa yang mereka inginkan, menentukan serta melakukan tindakan apa saja untun memenuhi keinginan mereka, dan apa yang dilakukan. Orang dewasa bukan hanya belajar untuk mencari pengetahuan melainkan juga berdasarkan pengalaman yang didapatkan selama proses belajar itu. Bagi orang dewasa belajar dengan cara fokus untuk meningkatkan pengalaman hidup yang lebih banyak. Karena pengalaman merupakan sumber utama ketika pembelajaran oeleh karena itu semakin kaya pengalaman orang dewasa semakin memiliki motivasi untuk peningkatan hidup. inti pendidikan bagi orang dewasa adalah membantu orang dalam belajar untuk mengatur perkara kehidupan mereka sendiri, memikirkan diri sendiri untuk berkembang dan matang menghadapi urusan kehidupan.

Fase perkembangan individu menjadi dewasa memberikan perubahan dalam pembentukan karakter serta jati diri menjadi orang yang sesungguhnya untuk menjadi matang dalam hal bepikir secara rasional, memahami diri sendiri dari sisi emosional, dan bersosial. Orang dewasa tumbuh menjadi pribadi yang memiliki kematangan akan konsep diri, mengarahkan dirinya sendiri, bukan diarahkan orang lain, memikirkan dirinya sendiri akan urusan kehidupan, dan mengalami perubahan psikologis sehingga pembelajaran orang dewasa harus memperhatikan karakteristik orang dewasa itu (Sueca, 2021).

Terdapat asumsi pokok dalam andragogi yang dikemukakan Malcolm Knowles yaitu meliputi konsep diri, fungsi pengalalman, kesiapan belajar, dan orienstasi belajar. Kematangan diri seseorang didorong menuju ke arah pengembangan diri sehingga mampu untuk mandiri dan mengarahkakn dirinya sendiri. Karena kemandirian orang dewasa memperoleh penghargaan orang lain sebagai manusia yang dinilai mampu mengarahkan dan menentukan dirinya sendiri. Secara umum orang dewasa mempunyai kebutuhan psikologis supaya menjadi mandiri walaupun dalam keadaan tertentu terdapat sifat bergantung pada orang lain meskipun hanya sementara.

Pengalaman didapatkan seiring dalam perjalanan individu menghadapi dan merasakan kehidupan. Banyak hal yang telah dilalui menjadikan individu sebagai sumber belajar dan menjaikannya sebagai pengalaman baru. Setiap individu menjadi semakin matang sesuai dengan perjalanan kehidupan, maka kesiapan belajar ditentukan oleh tuntutan perkembangan dan perubahan tugas serta peran sosialnya. Bagi orang dewasa memiliki kecenderungan mempunyai orientasi belajar yang berpusat pada pemecahan masalah yang dihadapi (Anwar, 2017).

Referensi

Anwar, B. (2017). Konsep Pendidikan Andragogi Menurut Pendidikan Islam. Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 6(1), 28–48. https://doi.org/10.24252/ad.v6i1.4864

Sueca, I. N. (2021). Science and Religion Discourse: Resolusi Problem Pendidikan Agama Hindu Menyongsong Masyarakat 5.0. Pusat Pendidikan Hindu Era Majapahit.

Ανυφαντάκης, Ε. (1994). Γάλα καλής ποιότητας ΈλεγχοςNo Title. 1990, 38–59.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun