Mohon tunggu...
Maya Dwi Herlyana
Maya Dwi Herlyana Mohon Tunggu... -

Seseorang yang sangat terobsesi dengan sebuah mimpi, angan, harapan, cita-cita dan kesuksesan. Tentang seseorang yang selalu ingin menampilkan hal berbeda. Tentang seseorang yang selalu berimajinasi. Dan tentang seseorang yang ingin mewujudkan semua mimpi-mimpi terindahnya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Punk Rock Jalanan

10 Agustus 2012   04:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:00 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

BANDUNG. Setiap hari saya bepergian ke kampus menggunakan angkutan umum. Hampir disetiap perjalanan saya selalu menemukan para Punk Rock Jalanan yang menurut saya dandanannya itu sangat acak-acakan gak jelas, tindikan dimana-mana, tato diseluruh tubuhnya, baju yang di pakenyapun seperti tidak layak pakai menurut saya, saya sadar mungkin itu memang gaya mereka.

Mereka mengamen dengan hanya bermodalkan tepukan tangannya yang kasar dan sangat kotor, lagu yang di nyanyikannyapun saya tidak tahu lagu apa itu. Terkadang saya merasa terganggu dengan hadirnya mereka. Memang, mereka cukup sopan menurut saya dan mereka juga tidak pernah memaksa pada setiap penumpang untuk memberinya uang tetapi sadar tidak sadar mereka itu seperti menjadi sampah kota.

Mungkinkah mereka sudah tidak punya keluarga?

Apa sebenarnya tujuan mereka hidup seperti itu?

Apa mereka hanya sekedar iseng?

Saya harap, pemerintah kota Bandung lebih bisa memperhatikan anak jalanan seperti mereka, rawat mereka untuk menjadi lebih baik setidaknya mereka bisa berpakaian yang lebih layak. Latih mereka untuk menjadi lebih kreatif, bagaimanapun juga mereka adalah masadepan bangsa.

Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun