Mohon tunggu...
chie ayani
chie ayani Mohon Tunggu... -

menulis meringankan beban pikiran... membuat tetap aktif... menyenangkan...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Wisata Pantai di Pamengpeuk

17 Maret 2010   14:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:22 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bagi kami yang tinggal di tatar sunda bumi parahyangan, klo pingin kepantai pilihannya adalah ancol atau pamengpeuk, Garut. Pernah sekali ke Ancol tapi kok rasanya ga nyaman, panas udara perkotaan dan kotor oleh sampah. Suatu hari anak2 pengen ke pantai jadilah kami pergi ke pamengpeuk. Pamengpeuk masuk kabupaten Garut tapi lumayan jauh dari kotanya. Kami berangkat pagi-pagi dari bandung lewat nagrek arah Garut trus ke arah cikajang. Dari Cikajang mulai banyak petunjuk arah ke Pamengpeuk. Saya tidak bisa menuliskan detail arah yang dilalui karena harus menyusui dan ngobrol dengan anak saya yang lebih besar. Perjalanannya menyenangkan melalui daerah sawah yang menghijau, perbukitan jalan yang sempit dan berkelak-kelok. Setelah melalui berbagai daerah dengan banyak awalan ci... (lidah jawa saya sulit melafalkan tulisan sunda) pak sopir yang mengantarkan kami bercerita bahwa desa yang sedang kami lalui ada tambang emasnya. Kemudian beliau menunjukkan sebuah rumah (yang luar biasa besar) milik salah seorang Haji yang berhasil menambang emas 1kg. wuih kebayang 1kg emasssss....!!!!!!!!!!!!! Setelah hampir dua jam dari kota Garut sampai juga di Pamengpeuk, ada beberapa pantai yang bisa dikunjungi diantaranya Rancabuaya dan SayangHeulang. Bahkan ada salah satu pantai yang biasa digunakan untuk ujicoba roket oleh LAPAN. Ternyata memang benar pujian yang sering terdengar tentang keindahan pantainya. Bersih ombak besar pasir putih... ruar biasa...  Ada salah satu tempat dimana saat laut surut pantainya berupa karang dengan rumput laut sedikit air sisa pasang laut dan biota laut yang terjebak disana. Maka kami berburu (tanpa ada yang tertangkap) kepiting udang warna-warni dan berbagai jenis ikan yang indah, kerang dan keong. Satu kata... menyenangkankan... Ohya yang tidak boleh dilewatkan adalah berbasah-basah menahan ombak... hmmm asyik... Setelah itu acaranya adalah makan ikan bakar fresh from the sea, wuih air liur menetes oleh aroma harum ikan yang sedang dimasak. Dan setelah disajikan... nikmat dagingnya segar manis yummyyyy... pengen nambah terus... Sambil menikmati ciptaan Tuhan yang luar biasa mempesona Karena perjalanan yang cukup jauh maka saya sarankan untuk berangkat pagi-pagi (biar puas main dipantai..) dan yang tidak boleh dilupakan bekal untuk perjalanan. Jangan pulang terlalu sore dari pantai karena jalur yang harus dilalui berkelak-kelok sempit dan terutama tidak ada lampu jalan sebagai sumber penerangan... so becareful n enjoy the beach... I luv it...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun