KSR PMI Unit UIN Walisongo Semarang mengadakan pembukaan posko siap siaga di PKM Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Posko siap siaga merupakan salah satu program kerja dari bidang Pengabdian Masyarakat KSR PMI Unit UIN Walisongo Semarang yang dimana ketua bidang pengabdian masyarakat (pengmasy) adalah Baity Nur Kharisma Supri. Contoh lain program kerja dari pengmasy adalah donor darah, pelayanan tim kesehatan dalam perlombaan atau event di UIN Walisongo maupun luar UIN, bakti sosial, dan masih banyak lagi.
Pembukaan posko siap siaga ini dilakukan sejak 19 Mei 2022 dikarenakan perkuliahan tatap muka sudah mulai dilaksanakan sehingga banyaknya kegiatan UKM, event, kegiatan keagamaan, himpunan mahasiswa, dewan eksekutif mahasiswa, dan ormawa kampus yang membuat kekhawatiran akan terjadi hal-hal yang kurang mengenakkan di sekitar UIN Walisongo.
Sebenernya apa sih posko siap siaga itu sendiri? Posko adalah singkatan dari Pos Komando. Siap siaga artinya siap untuk bertindak (memberi pertolongan). Posko siap siaga adalah suatu sarana yang menjadikan posko KSR PMI Unit UIN Walisongo Semarang sebagai posko yang siap siaga terhadap segala kebutuhan bantuan yang bisa dibantu oleh pihak KSR. Dikatakan posko karena setiap hari ada yang menjaganya.
Kesiagaan menjaga Posko KSR PMI Unit UIN Walisongo Semarang adalah sebuah tindakan preventif (tindakan mencegah kejadian yang kurang mengenakkan) di sekitar lingkungan UIN Walisongo Semarang.
Pembukaan posko siap siaga bertujuan untuk memberikan pertolongan pertama segera kepada penderita sakit atau cidera yang memerlukan bantuan medis dasar dalam lingkup UIN Walisongo Semarang.
Sasaran posko siap siaga KSR PMI Unit UIN Walisongo Semarang adalah semua warga UIN Walisongo dan lingkup UIN Walisongo.
Urgensi diadakannya posko siap siaga adalah memberikan pertolongan pertama segera jika terjadi kecelakaan. Contohnya seperti, kecelakaan saat praktikum, kecelakaan saat olahraga, pingsan, atau memerlukan obat-obatan.
Lalu apa aja sih kegiatan yang ada di posko siap siaga itu? dan apa sih manfaatnya bagi anggota KSR maupun bagi umum? Jadi, isi kegiatan dalam posko siap siaga ada beberapa macam diantaranya:
- Pembelajaran tentang urgensi posko siap siaga yang berguna untuk memberikan edukasi bagaimana dan apa yang harus dilakukan saat menghadapi situasi mendesak atau situasi dalam keadaan apapun dan kondisi apapun. Pembelajaran ini biasanya diajar oleh orang orang yang sudah berpengalaman terutama di bidang ini sehingga pembelajaran akan terasa lebih nyata jika langsung diajarkan oleh orang yang sudah berpengalaman.
- Pembuatan laporan kegiatan posko siap siaga yang berguna menjadi bukti pertanggungjawaban dari pelaksanaan posko siap siaga, sebagai dasar pengambilan keputusan, dan sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan posko siap siaga di hari selanjutnya.
- Piket posko KSR artinya kelompok yang ditugaskan melakukan tugas jaga sesuai ketentuan dan ketetapan yang ada sekaligus dengan membersihkan ruangan posko KSR PMI yang berguna untuk menjaga saran dan prasarana di dalam posko tidak rusak dan dapat berguna sebagaimana mestinya dan merekap barang barang yang masih baik dan sudah layak diganti agar diganti dengan yang baru supaya saat keadaan mendesak barang yang akan digunakan dapat berfungsi normal.
- Beberapa tim akan berjaga-jaga di posko yang telah disediakan di UIN Walisongo yang berguna jika ada yang keadaan mendesak atau genting baik bantuan secara kesehatan maupun hal lainnya. Tim yang berjaga akan memberikan bantuan sebisa mereka dan sesuai dengan prosedur yang ada dan sesuai dengan pembelajaran-pembelajaran yang telah diberikan sehingga dapat memberikan bantuan secara maksimal dan jika diluar kemampuan anggota maka akan diberikan ke PMI dengan derajat yang lebih tinggi supaya dapat penanganan yang lebih serius.
Siapa saja sih yang bisa menjaga Posko siap siaga di KSR PMI Unit UIN Walisongo? Apakah semua mahasiswa yang ingin menjaga Posko siap siaga bisa turut ikut? Yang menjaga Posko siap siaga adalah seluruh anggota KSR PMI Unit UIN Walisongo Semarang yang telah diberikan job sesuai harinya. Tidak semua orang yang ingin turut ikut dalam menjaga Posko bisa ikut dalam menjaganya karena dibutuhkan pendidikan dalam memberikan pertolongan pertama atau bantuan medis dasar. Tetapi meskipun bergitu, mahasiswa UIN Walisongo bisa turut ikut dalam membantu KSR dalam memberikan pemberitahuan bila ada yang membutuhkan pertolongan medis dasar kepada pihak KSR atau pihak yang membutuhkan pertolongan tersebut.