Mohon tunggu...
chiara dewi chatlina
chiara dewi chatlina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman dan Tantangan Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang di SMAN 2 Ponorogo

25 November 2024   12:19 Diperbarui: 25 November 2024   12:29 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa bersama kepala sekolah SMAN 2 Ponorogo (Dokumentasi pribadi)

Sebagai mahasiswa semester 5 di Universitas Negeri Malang, khususnya di jurusan pendidikan, saya dan rekan-rekan sebaya baru saja memulai program Asistensi Mengajar. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan di semester 6, tahun ini kebijakan berubah, sehingga kami melakukan program ini lebih awal. Ini adalah hasil dari penerapan kurikulum MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang memungkinkan mahasiswa merasakan dua kali pengalaman mengajar, yakni di semester 5 dan 7. Asistensi Mengajar ini adalah program yang bermanfaat dan berkesan bagi kami, karena program ini memberikan kami kesempatan untuk terjun langsung dalam dunia pendidikan dengan cara yang lebih nyata. Sebanyak 20 SKS dikonversikan dalam satu semester penuh, layaknya kami mengabdikan diri sepenuhnya di sekolah yang telah kami pilih atau ajukan. Program ini mengajarkan kami bukan hanya mengenai teori, namun praktik nyata, sehingga kami dapat lebih memahami apa yang sesungguhnya terjadi di lapangan.

Pada tahun ini, saya dan 13 teman lainnya mendapat kesempatan untuk melaksanakan Asistensi Mengajar di Ponorogo, sebuah daerah yang jaraknya cukup jauh dari Malang Raya. Menariknya, kami berasal dari berbagai program studi seperti Pendidikan Sosiologi, Pendidikan Hukum dan Kewarganegaraan, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Seni Tari dan Musik, dan Pendidikan Fisika. Keberagaman latar belakang ini justru memperkaya pengalaman kami, karena kami dapat saling bertukar wawasan dan pendekatan dalam mengajar di kelas.

Kami memulai program ini pada 26 Agustus 2024, dan sejak saat itu, berbagai tantangan serta kesempatan belajar baru pun mulai kami temui. Salah satu tantangan terbesar adalah menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan modul ajar. Sebagai mahasiswa, kami sudah terbiasa dengan teori-teori pendidikan, namun saat harus mempraktikkannya, banyak hal yang harus dipertimbangkan. Setiap kelas memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga kami dituntut untuk menyesuaikan metode dan media pembelajaran yang kami buat agar sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu, kami belajar untuk menciptakan media pembelajaran yang menarik, sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan menyenangkan dan interaktif.

Di luar kegiatan mengajar, pengalaman mengelola administrasi sekolah menjadi pelajaran berharga. Kami dilibatkan dalam piket resepsionis dan belajar mengenai pengarsipan serta administrasi surat-menyurat. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga karena kami tidak hanya belajar tentang aspek pengajaran, tetapi juga berbagai proses administratif yang mendukung operasional sekolah. Selain itu, kami berkesempatan mempelajari cara penataan perpustakaan, baik secara digital maupun manual, sebuah kemampuan yang belum pernah kami pelajari secara mendalam di bangku kuliah. Selain tugas-tugas administratif, kami juga diberikan kepercayaan untuk membimbing siswa-siswa yang akan mengikuti olimpiade. Melalui kegiatan ini, kami belajar banyak mengenai metode pembelajaran khusus yang lebih intensif, pendekatan kepada siswa yang berbeda-beda, dan cara memberikan motivasi agar mereka siap bersaing. Proses membimbing ini mengasah kemampuan kami dalam mengidentifikasi potensi masing-masing siswa dan memberi mereka dukungan penuh agar dapat berkembang.

Praktek Mengajar siswa (Dokumentasi Pribadi)
Praktek Mengajar siswa (Dokumentasi Pribadi)

Selama program Asistensi Mengajar semester 5, kami mengadakan program Youth Creation 2024, lomba kreatif bagi siswa yang melibatkan kompetisi poster dan short movie. Lomba ini berlangsung dari 5 hingga 20 November 2024 dan mengusung tema yang dapat dipilih siswa, seperti sosial masyarakat, seni budaya, energi terbarukan, norma sosial, dan kearifan lokal. Kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak, mulai dari universitas, guru, pembimbing ekstrakurikuler DKV, kepala sekolah, hingga OSIS dan MPK. Kolaborasi ini mengajarkan kami untuk berkoordinasi dengan banyak pihak guna melibatkan siswa secara maksimal dan menyukseskan acara.

Dengan hadiah berupa sertifikat resmi dari Universitas Negeri Malang dan piala vandel, Youth Creation 2024 diharapkan mampu meningkatkan kreativitas dan semangat siswa untuk berkarya. Melalui lomba ini, siswa bisa belajar mengekspresikan ide dan membangun keterampilan teknis, baik dalam desain maupun pembuatan video. Pengalaman ini memberi kami wawasan lebih luas sebagai calon pendidik, sekaligus menciptakan wadah yang menyenangkan dan bermanfaat bagi para siswa untuk mengembangkan potensi diri di bidang seni dan kreativitas.

Program Asistensi Mengajar ini memberi saya pemahaman yang lebih dalam tentang dunia pendidikan, baik dari sisi pengajaran, manajemen kelas, hingga pengelolaan sekolah secara menyeluruh. Selain itu, pengalaman ini juga melatih kami untuk lebih tangguh, kreatif, dan adaptif dalam menghadapi situasi yang mungkin tidak terduga. Universitas Negeri Malang, melalui program ini, telah memberikan ruang kebebasan belajar yang berpusat pada mahasiswa dan mendukung kami untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kebutuhan kami.

Akhir kata, program ini adalah salah satu bentuk dukungan Universitas Negeri Malang terhadap kebijakan Merdeka Belajar, yang benar-benar memfasilitasi kebutuhan mahasiswa untuk berkembang dengan memberikan tantangan serta kesempatan yang berharga. Asistensi Mengajar bukan hanya program akademik, tetapi juga kesempatan bagi kami untuk belajar tentang diri sendiri, lingkungan, dan profesi yang akan kami jalani di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun