Betapa hati Rida ini berbunga..
Apabila dimainkan suling, tentu sukma riangnya meliuk-liuk ikuti irama, mematuhi sang pawang.
Pikirannya terpaku pada janji ayahanda tercinta - mengajak mereka sekeluarga berlibur ke destinasi wisata terindah di dunia. Dunia versi Rida tentunya…
Janji yang bukannya tanpa limitasi. Adalah ujian seleksi masuk S-2 di sebuah Universitas terkemuka, menjadi prasyaratnya.
“Engkau pasti dengan mudah melampauinya,” tandas ayahanda sambil memeluknya.
“Benar, permata keluarga.. Kau akan sukses seperti biasa,” ucap ibunda mengelus perlahan pundak Rida, di depan para sepupunya yang tengah berkumpul sore itu di beranda rumah.
/
Tetapi hidup ini memang terkadang penuh dengan kejutan.
Menjelang waktu ujian, keadaan menjadi sulit luar biasa. Rida memperoleh pesan singkat dari kekasihnya, yang memutuskan hubungan mereka.
Mendadak begitu saja.
Walau dipenuhi alasan maaf berjuta busa dari Dion, hati gadis itu tetap tercengkeram begitu pedih, terasa hendak marah pada tanah, pada udara.