/
Anemia kronis, ditambah kerja kerasnya bermalam-malam, membuat Rida semakin kehilangan konsentrasi sekaligus semangatnya, kala menjalani tes saringan.
Kemenangan tampak masih bersembunyi: Rida kandas dalam seleksi tersebut.
/
Gadis itu tertegun diam, gemetar sekujur sendi, seakan bumi di bawahnya menyedot aura jiwanya.
Bencana kegagalan itu … bukan hanya berarti sekadar lenyapnya kesempatan emas dalam karier ataupun luruhnya khayal sukaria wisata negeri impian; tetapi mampu mengubah Rida sebagai sosok resah pada sekelilingnya: bimbang akan mengecewakan keluarga besar, terutama memusnahkan kepercayaan ayahanda, juga rasa absurd Rida terhadap cinta.
/
Angsa kertas mengepakkan sayapnya, terbang meninggi, melalaikan mimpi terburuk Rida.
Asa terselip dalam hitungan tak berhingga, di antara susunan bulu-bulu putih lembut sang angsa.
Walau membutuhkan waktu.
/