Ngijo, Kota Semarang  (25/7/2022) -- Rasa ingin tahu anak-anak itu sangat tinggi dan tentu mereka belum paham akan bahaya listrik. Hal ini mengapa sangat penting untuk mengajarkan dasar-dasar penggunaan listrik yang aman bagi anak-anak dan memberikan pemahaman mengenai bahaya listrik bagi anak-anak.
Menurut National Fire Protection Association, sekitar 2.400 anak-anak menderita trauma berat dan luka bakar akibat tersengat listrik karena mereka memasukkan tangan ke lubang colokan sumber listrik. Bahkan yang lebih mengkhawatirkan lagi, sekitar 12 anak-anak meninggal dunia akibat listrik setiap tahunnya.
Data penelitian di atas semakin mengingatkan kita pada bahaya listrik untuk anak dan pentingnya menciptakan rumah yang aman agar anak-anak menjadi lebih bebas saat bermain. Oleh karena itu, sangat diperlukan edukasi mengenai bahaya listrik  dan tips penggunaan listrik yang aman kepada anak-anak lingkungan RT 01/RW 3, Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang.
Pada program ini untuk menarik antusias anak-anak agar memperhatikan selama sosialisasi maka Mahasiswa KKN UNDIP menggunakan poster sehingga terjadi interaksi 2 arah. Selama pelaksanaan program ini anak-anak sangat antusias dan memperhatikan hingga sosialisasi berakhir. Program ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai bagaimana penggunaan listrik yang aman dan memberikan pemahaman mengenai bahaya listrik. Keberhasilan program ini dilihat dari terbentuknya anak-anak yang sadar terhadap bahaya listrik.
Penulis: Cheyla Lokahita Pujiono / Teknik Listrik Industri
Lokasi: Kelurahan Ngijo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang.
DPL: Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H