Mohon tunggu...
Chevy
Chevy Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Aktif Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlannga

Hobi Belajar, Travelling, dan Melihat Dunia Bekerja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia

13 Desember 2024   17:01 Diperbarui: 13 Desember 2024   17:01 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeriksaan Gigi (Sumber : https://dinkes.deliserdangkab.go.id/cara-mudah-menjaga-kesehatan-gigi-dan-mulut.html)

Di Indonesia, kesehatan gigi dan mulut sering kali dianggap sebagai isu kesehatan yang kurang prioritas. Banyak orang baru mengunjungi dokter gigi setelah mengalami rasa sakit atau gangguan yang serius, seperti gigi berlubang yang parah atau infeksi gusi. Kebiasaan ini menunjukkan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan gigi dan mulut sebagai bagian dari kesehatan secara keseluruhan.

Mengapa kesehatan gigi dan mulut penting?

Kesehatan gigi dan mulut tidak hanya mempengaruhi penampilan fisik Anda, tetapi juga  fungsi tubuh Anda secara keseluruhan. Penelitian menunjukkan bahwa infeksi pada rongga mulut juga dapat menyerang organ lain, seperti jantung dan paru-paru. Selain itu, masalah gigi dan mulut seringkali mempengaruhi kualitas hidup, termasuk masalah makan, berbicara, dan bahkan kepercayaan diri. Namun kesadarannya masih rendah. Berdasarkan Survei Kesehatan Dasar (Riskudas) tahun 2018, hampir 60% penduduk Indonesia mempunyai permasalahan gigi dan mulut, namun hanya sekitar 10% yang rutin mengunjungi dokter gigi.

Ada beberapa penyebab rendahnya kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut di Indonesia.

  • Kurangnya Pendidikan

Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya perawatan sehari-hari seperti menyikat gigi dengan benar dan pergi ke dokter gigi  enam bulan sekali.

  • Stigma dan Ketakutan

Banyak orang enggan mengunjungi dokter gigi karena seringkali menyakitkan.

  • Terbatasnya Akses

Di daerah terpencil, jumlah dokter gigi sangat terbatas dan biaya pengobatan seringkali dianggap mahal.

Apa yang bisa kita lakukan?

Meningkatkan kesadaran memerlukan pendekatan komprehensif yang dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan profesional kesehatan.

  • Pendidikan Usia Dini

Pendidikan  kesehatan gigi dan mulut harus dimulai sejak usia sekolah. Program seperti pemeriksaan gigi di sekolah dan lomba menyikat gigi merupakan cara efektif untuk mengembangkan kebiasaan baik sejak usia dini.

  • Kampanye Publik

Pemerintah dan organisasi kesehatan dapat menggunakan media sosial, televisi, dan radio untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya kesehatan gigi. Kampanye ini mungkin mencakup informasi tentang dampak negatif dari mengabaikan kesehatan gigi dan manfaat  pemeriksaan rutin.

  • Subsidi dan alokasi untuk dokter gigi

Untuk mengatasi hambatan finansial dan geografis, pemerintah perlu memperluas akses terhadap layanan kesehatan gigi, terutama di daerah terpencil. Program dukungan dan klinik keliling dapat menjadi solusi.

  • Kolaborasi dengan Influencer

Melibatkan influencer dan selebriti dalam kampanye kesehatan gigi dapat menjadi cara yang efektif untuk mempengaruhi generasi muda.

 

Penutup

Kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut adalah investasi jangka panjang untuk masyarakat yang lebih sehat dan produktif. Dengan upaya kolektif dari berbagai pihak, Indonesia bisa mengubah paradigma dari “mengobati” menjadi “mencegah.” Jangan tunggu sakit untuk peduli; mulailah dari sekarang untuk menjaga senyum Anda tetap sehat dan cerah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun