Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan karya-karya drama terbaik yang bisa menyebabkan negara di kawasan Asia hingga Eropa ikut menggandrunginya. McPhail (2014) menjelaskan bahwa budaya populer Korea merupakan campuran dari budaya pop Jepang, Cina, dan Barat yang sebelumnya sudah ada sehingga memiliki pengaruh besar terhadap budaya konsumsi masyarakat global. Salah satu drama produksi Korea Selatan yang baru saja menayangkan episode terakhirnya adalah drama Korea dengan judul Start-up. Drama Korea yang dibintangi oleh Bae Suzy hingga Nam Joo-hyuk tidak hanya sekedar menarik perhatian penonton, bahkan drama ini menarik perhatian orang-orang yang bergelut dalam dunia Start-up yang sesungguhnya. Hal ini tentunya menjadi kesan positif bagi industri hiburan Korea Selatan.
Drama Start-up mengisahkan beberapa anak muda yang bermimpi dan berusaha untuk terus mencapai apa yang mereka inginkan yaitu mendirikan sebuah perusahaan rintisan. Dalam drama ini juga menyajikan cerita mengenai kekeluargaan yang tentunya sangat menguras air mata jika disaksikan dengan penuh penghayatan. Cnnindonesia.com (2020) menceritakan salah satu pelaku Start-up di dunia nyata yaitu Richard Yu yang tidak lain adalah anggota dari APAC hingga Uber menyoroti beberapa adegan dalam Start-up yang sangat relate  dengan kondisi nyata sebuah perusahaan Start-up. Dalam setiap cerita dalam Start-up mengandung pesan tersirat yang sangat berguna bagi anak-anak muda di era saat ini yang mana segala kegiatan mereka sangat didukung dengan teknologi dan bantuan modal yang bisa mudah mereka ajukan kepada orang-orang yang dirasa tepat. Selain menyajikan kisah perjuangan perusahaan rintisan, serta rasa kekeluargaan bak paket komplit drama Start-up juga menyajikan kisah romansa anak muda antara dua laki-laki dengan satu wanita bernama Dal Mi. Nam Joo-hyuk sebagai Do San merupakan laki-laki yang berusaha merintis masa depan bersaing dengan Kim Seon-ho sebagai Han Ji-pyeong. Han Ji-pyeong yang memiliki kehidupan mapan diharapkan oleh banyak penggemar drama Start-up untuk bersanding dengan Dal Mi karena dirasa cocok. Namun tak hanya Han Ji-pyeong yang mendapat dukungan, Do San juga banyak mendapatkan dukungan dari para fans untuk saling berjuang bersama dengan Dal Mi untuk membentuk sebuah perusahaan rintisan.
Banyaknya kisah dan pesan yang bisa dipetik dari drama Start-up membawa drama ini menjadi salah satu topuk hangat di media setiam minggunya sejak pertama kali di tayangkan. Dalam setiap episodenya Start-up berhasil meraih rating yang cukup tinggi baik dalam kancah nasional hingga internasional, mengigat drama Start-up juga tayang di tv kabel juga platform streaming Netflix. Secara tidak langsung dengan mengkonsumsi drama-drama yang dibuat oleh Korea Selatan maka Korea Selatan mengekspor budaya mereka kepada negara-negara yang mengkonsumsi karya Korea Selatan. McPhail (2014) menyajikan tabel pada 2010 yang menjelaskan bahwa sejak tahun tesebut korea selatan menyumbang 72,7 perseb produk budaya Korea ke Jepang, China, hingga Amerika Utara dan Eropa.
Daftar Pustaka
Cnnindonesia.com. (6 Desember 2020). Kata orang silicon valley soal akurasi drama start-up. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20201204162326-220-578098/kata-orang-silicon-valley-soal-akurasi-drama-start-up
Cnnindonesia.com. (7 Desember 2020). Review drama: Start-up. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20201207153102-220-578973/review-drama-start-up
McPhail, T. (2014). Global Communication: Theories, Stakeholder, and Trends. UK: Willey Blackwell.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H