Ide brilian ini pun muncul di benak para pemusik muda seperti Weird Genius dan Alffy Rev. Dengan memanfaatkan platform Youtube, mereka mempublikasikan mahakarya yang berjudul Lathi dan Mother Earth.Â
Tema yang diangkat pada lirik serta music videonya pun sangat berhubungan erat dengan isu-isu terkini, sehingga para generasi millenial pun tertarik untuk mendengarkannya.Â
Sukses trending di Youtube dalam waktu singkat dan berhasil menembus berbagai platform sosial media menjadi gambaran bahwa generasi millenial pun masih sangat mengapresiasi budayanya sendiri. Tidak hanya booming di dalam negeri, penyanyi luar negeri pun banyak yang berbondong-bondong menyanyikan kembali lagu ini.Â
Sebagian besar liriknya yang dikemas dalam bahasa Inggris membuat lagu ini lebih muda diterima oleh masyarakat internasional, walaupun pada bagian reff ada penggunaan bahasa Jawa. Ternyata sepenggal lirik berbahasa Jawa itu justru membuat orang-orang terpukau akan kesan magis yang indah. Filosofi Jawa memang sarat akan arti kehidupan.
Walaupun kondisi dunia sedang mengalami keterbatasan seperti ini, tidak membatasi para generasi millenial untuk tetap berkarya walaupun dari rumah.Â
Memanfaatkan teknologi untuk melestarikan budaya leluhur dan memperkenalkannya kepada dunia agar dunia semakin melihat keindahan Indonesia bukanlah suatu hal yang sulit untuk dilakukan oleh generasi muda. Masih ada ribuan kebudayaan di Indonesia yang belum diperkenalkan kepada dunia.Â
Jika budaya Jawa saja sudah dapat menyentuh taraf internasional, tidak menutup kemungkinan kebudayaan dari suku bangsa lainnya di Indonesia juga dapat menyusul kesuksesannya. Jika bukan kita para generasi muda, siapa lagi yang akan melestarikan budaya ibu kita sendiri?
SUMBER:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Suku_Jawa
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Jawa