Produksi garam menjadi sumber pendapatan utama masyarakat Madura, mengingat Madura yang dikenal sebagai "pulau garam" merupakan salah satu daerah penghasil garam terbesar di Indonesia dengan luas total 5.304 km2. Selain itu, wilayah selatan Madura mempunyai banyak air laut. Musim kemarau saat ini menguntungkan para petani garam, khususnya di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan karena metode utama produksi garam melibatkan kristalisasi air laut, yang dibantu oleh sinar matahari dari pengeringan yang berkepanjangan.
Kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa KKNT Universitas Trunojoyo Madura salah satunya yaitu belajar dan turut membantu petani garam yang ada di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Sehingga dalam kegiatan ini mahasiswa KKNT Abdimas juga dapat berbaur kepada para warga khususnya para petani garam.
"Produksi garam hanya bisa dilakukan pada musim kemarau, dan pemanenan garam biasanya dilakukan setiap dua minggu sekali," ujar Pak Muafi. Setelah panen, hasil garam langsung dijual ke tengkulak, namun pada tahun 2023 harga garam menurun. Menurut petani garam Pak Muafi, "harga garam tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, kini harga garam hanya Rp 1,4 juta/ton."
Selain itu, Pak Muafi memberikan instruksi dan mengajarkan kepada mahasiswa KKNT Universitas Trunojoyo Madura tentang bagaimana cara mengairi lahan dan memanen garam, sehingga kegiatan ini mendapat apresiasi yang tinggi dari para petani, warga sampai kepala desa setempat. "Saya senang jika masih ada generasi muda yang mau belajar tentang garam," tambah Muafi. Selasa, 24 Oktober 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H