Mohon tunggu...
Cherry Nadiva Putri
Cherry Nadiva Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo nama saya Cherry, dan saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi yaitu Universitas Negeri Jakarta di Semester 1. Selamat membaca karya-karya saya di Kompasiana dan semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua.🙌🏻

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sikap dan Perilaku dalam Aktivitas Seharian yang Mencerminkan Nilai-Nilai Pancasila

18 Desember 2023   22:38 Diperbarui: 19 Desember 2023   01:19 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila merupakan dasar negara dan ideologi Indonesia yang menjadi landasan dalam pembangunan serta kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila menjadi acuan bagi pemerintahan, pembangunan sosial, hukum, dan kehidupan masyarakat Indonesia secara umum. Dengan adanya Pancasila sebagai filosofis negara, sudah sepatutnya kita sebagai warga negara Indonesia dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Serta dijadikan sebagai pedoman atau landasan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Berikut merupakan aktivitas harian yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

Untuk memulai hari sebelum beraktivitas, tentunya saya mulai bangun tidur pada pukul 04.00 kemudian melaksanakan shalat sunnah Tahajud dan menunggu hingga waktu shalat Subuh tiba. Setelah adzan berkumandang, saya melaksanakan shalat Subuh dan tidak lupa berdoa, berdzikir, serta membaca Al-Quran. Setelah itu diakhiri dengan membiasakan diri untuk bersedekah Subuh, kita harus bisa menyisihkan sebagian uang yang kita miliki untuk bersedekah dan beramal. Hal ini dilakukan karena mencerminkan nilai-nilai Pancasila pada sila pertama yang berbunyi, “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Yang dimana kita sebagai umat beragama sudah seharusnya melaksanakan ibadah dan taat kepada Tuhan sebagai Sang Pencipta. Sehingga jika kita telah menerapkan nilai yang paling dasar yaitu sila pertama dalam Pancasila ini, kita dapat menjadi seorang individu yang memiliki landasan hidup yang kuat lewat ajaran-ajaran agama yang mengharuskan kita menjadi seseorang yang berakhlak mulia dan memperhatikan segala perbuatan yang kita lakukan selama di dunia. Serta menjadi pribadi yang mampu memberi manfaat dan kasih kepada orang lain.

Setelah itu saya lanjut untuk mandi, sarapan, dan berpakaian rapih untuk pergi ke kampus. Tidak lupa saya mengecek jadwal harian serta semua keperluan yang harus saya bawa untuk mengerjakan tugas di kampus. Setelah semuanya rapih, saya berangkat ke kampus dengan menggunakan transportasi umum yaitu Transjakarta. Di dalam bus tersebut saya mendahulukan orang-orang yang lebih membutuhkan untuk duduk di bangku prioritas. Hal ini merupakan suatu sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila pada sila kedua yang berbunyi, “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”. Yang dimana kita sebagai seorang individu serta sebagai mahkluk sosial, mengharuskan kita untuk memiliki rasa peduli terhadap lingkungan sekitar, bersikap adil, sopan, ramah, serta beradab atau berperilaku terpuji.

Ketika sampai di kampus, saya dengan serius belajar, mencatat materi penting, mengerjakan tugas-tugas yang dosen berikan, serta memanfaatkan semua fasilitas sarana-prasarana yang ada di kampus dengan sebaik-baiknya. Tidak lupa untuk tetap berperilaku dan bersikap sesuai kode etik mahasiswa yang ada. Saya juga membuat target dan tujuan belajar setiap harinya serta untuk dimasa yang akan datang, sehingga saya akan menjadi lebih siap dan mampu dalam meningkatkan nilai di setiap semester perkuliahan. Selain memberikan materi pembelajaran, dosen sering memberi kesempatan bagi para mahasiswa di kelas secara langsung untuk membuat kelompok dan diberikan tugas untuk melatih kemampuan bahasa yang masing-masing mahasiswa miliki. Sehingga ilmu yang didapat bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi orang lain. Ketika mencari kelompok, saya tidak memilih-milih teman, melainkan saya bersikap terbuka kepada siapa saja yang ingin menjadi kelompok saya. Hal ini saya lakukan untuk tetap menjaga solidaritas dengan teman-teman di satu prodi. 

Setelah selesai kelas, saya lanjut untuk istirahat dan melaksanakan shalat Dzuhur bersama teman-teman. Setelah melaksanakan ishoma, saya memiliki pertemuan di organisasi yang saya miliki. Di dalam organisasi tersebut, saya dapat memiliki banyak teman dan relasi dari berbagai program studi di luar prodi saya sendiri. Saya merasa senang memiliki relasi yang masing-masing dari mereka memiliki pemikiran serta pendapatnya yang berbeda. Dengan ini saya mampu menerima perbedaan yang ada. Serta menjadikan perbedaan pendapat dan pemikiran tersebut sebagai suatu keberagaman yang nantinya dapat ditentukan solusi terbaik melalui sebuah pertemuan atau rapat dengan musyawarah dan mufakat. Sehingga ketika dalam berorganisasi kami semua dapat menjalankan berbagai rangkaian agenda atau program kerja dengan lancar dan baik. Hal ini merupakan suatu sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila pada sila ketiga yang berbunyi, “Persatuan Indonesia”. Yang dimana kita sebagai warga negara harus mampu menerima perbedaan serta keberagaman yang ada dan mampu menciptakan perdamaian. Selain itu, sikap dan perilaku yang menggunakan musyawarah untuk mufakat dalam memecahkan masalah serta menentukan solusi dari berbagai perbedaan pendapat serta pemikiran yang ada di suatu organisasi, merupakan sebuah cerminan nilai-nilai Pancasila pada sila keempat, yang berbunyi, “Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan”.


Setelah selesai dengan kegiatan di organisasi, saya bersiap-siap untuk pulang ke rumah. Tidak lupa sebelum itu saya melaksanakan shalat Ashar dan berdoa. Setelah sampai di rumah dan waktu telah menunjukkan pukul 18.00, saya lanjut untuk membersihkan diri dengan mandi. Setelah mandi saya lanjut untuk beribadah shalat Maghrib dan tidak lupa untuk membaca Al-Quran. Setelah shalat Maghrib, saya dan sekeluarga makan malam bersama dan kami semua berbincang-bincang mengenai kegiatan yang telah masing-masing kami lalui seharian ini. Kedua orang tua saya selalu memberi wejangan kepada anak-anaknya dengan kata-kata yang bijak. Orang tua saya selalu memberikan berbagai pemasukan yang baik dan positif terhadap anak-anaknya. Ayah dan ibuku selalu bersikap adil dan tidak membeda-bedakan kemampuan yang masing-masing anak miliki. Sehingga nantinya, setiap anak dapat berkembang menjadi pribadi yang sukses dan baik dalam meningkatkan potensi diri selama hidupnya. Hal ini merupakan suatu sikap dan perilaku dalam lingkungan keluarga yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila pada sila kelima yaitu, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”. Setelah agenda makan malam bersama keluarga selesai, saya lanjut untuk belajar, mengulang materi, serta menyicil mengerjakan tugas perkuliahan. Saya dengan serius belajar, mengeksplor kemampuan, mengembangkan potensi diri dan menuntut ilmu sebanyak-banyaknya selama saya menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi. Setelah selesai belajar saya bersiap untuk tidur dan tidak lupa untuk melaksanakan shalat Isya. Hal ini saya lakukan sebagai bentuk rasa bersyukur diri saya terhadap Tuhan YME karena telah menjalani berbagai aktivitas dengan lancar dan tanpa hambatan selama seharian ini. Setelah waktu menunjukkan pukul 22.00, saya beranjak untuk tidur dan mengistirahatkan diri di malam hari dengan tenang. Tidak lupa bagi saya untuk selalu memberikan masukan kata-kata positif terhadap diri saya karena telah kuat, sabar, dan berhasil dalam menjadi seorang individu ataupun mahasiswa yang telah menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun